Di era seperti saat ini peluang usaha terbuka lebar, salah satunya dengan berjualan online. Apalagi dengan melihat tren masyarakat yang banyak menggunakan layanan digital.
Diketahui data sebuah laporan menunjukkan sekitar 80% konsumen digital akan mempertahankan bahkan meningkatkan penggunaan layanan digital pada tahun 2023.
Corporate Affairs Lead Tokopedia, Antonia Adega menilai masyarakat dapat memanfaatkan Tokopedia untuk mencari tambahan pundi-pundi cuan. Dia menjelaskan saat ini Tokopedia sudah bisa diakses di 99% kecamatan di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angka ini menunjukkan besarnya potensi pasar yang bisa disasar oleh para pelaku usaha. Sebagai perusahaan teknologi Indonesia, Tokopedia terus berupaya mendigitalisasi sebanyak-banyaknya UMKM agar lebih banyak lagi pelaku usaha yang merasakan kemudahan dan memperoleh manfaat jualan online," jelas Antonia dalam keterangan tertulis, Selasa (5/9/2023).
Lebih lanjut dia pun membeberkan sejumlah kategori produk yang paling banyak dicari masyarakat melalui Tokopedia.
"Selama semester I 2023, Fashion, Olahraga dan Hobi serta Elektronik menjadi beberapa kategori produk yang paling dicari masyarakat melalui Tokopedia. Tren pencarian ini bisa menjadi ide bisnis yang menjanjikan bagi pelaku usaha di Indonesia, termasuk UMKM, yang ingin mulai jualan online di Tokopedia," terangnya.
Fashion
Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) mencatat pada tahun 2023 ekonomi kreatif memberikan kontribusi sebesar 7,8% terhadap ekonomi nasional. Salah satu penyumbang terbesarnya berasal dari industri kreatif subsektor fesyen dan kriya.
Di Tokopedia sendiri, kata dia, minat masyarakat terhadap berbagai produk fesyen termasuk dari brand lokal pun makin meningkat. UMKM dapat mengambil peluang bisnis yang menjanjikan tersebut sebagai ide jualan online.
Berdasarkan data internal Tokopedia produk seperti sneakers, atasan seperti kaos, kemeja, dan jaket, serta jam tangan analog menjadi yang paling banyak dicari di semester I 2023.
"Penjual juga bisa pakai fitur Bundling Product untuk menggabungkan beberapa produk dalam satu paket jualan dengan harga lebih terjangkau sehingga mendorong pembeli untuk berbelanja lebih banyak. Teknologi machine learning dari Tokopedia juga dapat merekomendasikan produk mana yang cocok untuk digabungkan dengan fitur Bundling Product," ujar Antonia.
Olahraga dan Hobi
Selain produk fesyen, dia menjelaskan berbagai produk yang berkaitan dengan onderdil sepeda juga banyak diburu masyarakat.
Selain itu, kategori produk hobi juga makin digandrungi masyarakat. Hal ini terbukti dari produk seperti action figure, diecast mobil, permainan trading card dan mecha model, menjadi yang paling dicari masyarakat di kategori Olahraga dan Hobi di Tokopedia.
Pelaku usaha di Indonesia, termasuk UMKM lokal, bisa ikut kampanye Tokopedia Sportacular Shopathon untuk mendapatkan exposure lebih terhadap produk olahraga yang dijual.
"Untuk membantu pelaku usaha mendapatkan panggung lebih luas dalam menjual produk yang berkaitan dengan hobi, Tokopedia memiliki kampanye Tokopedia Funstation," tuturnya.
Elektronik
Perangkat mobile yang memudahkan masyarakat berkomunikasi dan mengakses informasi dari berbagai tempat menjadi beberapa produk yang paling banyak diminati di Tokopedia. Sebut saja handphone android, iOS, laptop, serta aksesoris pendukungnya.
"Pelaku usaha dari berbagai skala bisa memanfaatkan beragam kanal promosi yang ditawarkan oleh Tokopedia Marketing Solutions, misalnya fitur beriklan TopAds. Dengan TopAds, produk bisa tampil teratas di halaman pencarian, dengan modal mulai dari Rp250," jelas Antonia.
Sementara itu, Product Manager Senior Lead Tokopedia, Hefrian Syah mengungkapkan aplikasi Tokopedia memiliki fitur Pencarian untuk memberikan pengalaman berbelanja yang optimal, sekaligus meningkatkan daya saing pelaku usaha.
Fitur ini juga dibekali teknologi machine learning yang dapat mempermudah produk relevan untuk ditemukan masyarakat
"Machine learning-bagian dari artificial intelligence atau AI-selalu diusung di setiap inisiatif Tokopedia, salah satunya untuk membantu masyarakat menemukan toko maupun produk yang relevan dengan kebutuhan mereka," jelasnya.
Simak Video "Video: Grab dan Danantara Buka Suara soal Isu Investasi ke GOTO"
[Gambas:Video 20detik]