ASEAN Indo-Pacific Forum (AIPF) 2023 digelar sebagai bagian dari rangkaian KTT ke-43 ASEAN. Acara bertajuk 'Implementation of The ASEAN Outlook on The Indo-Pacific' ini meliputi diskusi panel, business meeting, dan pameran proyek untuk memperkuat kerja sama bisnis di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik.
"Kami sangat berharap diskusi dan keterlibatan dalam forum ini akan menginspirasi kemitraan baru, memperkuat hubungan yang sudah ada, dan menghasilkan solusi inovatif terhadap tantangan yang kita hadapi saat ini," ungkap Menteri BUMN Erick Thohir dalam sambutannya di AIPF 2023, Selasa (5/9/2023).
Diketahui, AIPF bertujuan menghubungkan sektor swasta dan publik di Kawasan Indo-Pasifik ASEAN untuk kerja sama yang lebih kuat. Khususnya bagi negara-negara anggota ASEAN dan mitra eksternal ASEAN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan hadirnya berbagai kegiatan di AIPF, negara-negara di kawasan ASEAN Indo-Pasifik ini diharapkan bisa terlibat dalam diskusi konstruktif sekaligus menghasilkan proyek-proyek nyata guna meningkatkan kolaborasi.
"AIPF akan menjadi momentum penting untuk menampilkan, memperkuat, dan memperluas kolaborasi sektor publik-swasta di kawasan ASEAN dan Indo-Pasifik, yang selanjutnya akan menjadikan ASEAN sebagai the epicentrum of growth," sambungnya.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden RI Joko Widodo mengungkapkan dukungan dan kontribusi negara ASEAN serta negara mitra ASEAN berhasil mengumpulkan 93 proyek kerja sama senilai US$ 38,2 miliar. Selain itu, masih ada 73 proyek potensial lainnya senilai US$ 17,8 miliar.
"Ini mencerminkan komitmen kita untuk membangun Indo-Pasifik yang damai, stabil, dan makmur. Semoga ikhtiar kita dapat memberikan manfaat yang besar bagi rakyat di kawasan dan dunia," ujar Jokowi.
Selain Jokowi, pemimpin negara kawasan ASEAN dan negara mitra lainnya turut hadir dalam kesempatan ini. Kegiatan ini menghadirkan 88 pembicara, serta 2.500 partisipan yang meliputi eksekutif dan pemimpin sektor publik dan swasta dari negara anggota ASEAN dan negara mitra.
(akd/akd)