Bos Telkom Beberkan Jurus Atasi Kesenjangan Konektivitas Digital

KTT ASEAN 2023 - AIPF

Bos Telkom Beberkan Jurus Atasi Kesenjangan Konektivitas Digital

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 06 Sep 2023 12:16 WIB
Direktur Bisnis Digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Muhammad Fajrin Rasyid
Direktur Bisnis Digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Muhammad Fajrin Rasyid/Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

Direktur Bisnis Digital PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk Muhamad Fajrin Rasyid menyebut pemerataan konektivitas digital masih menjadi tantangan. Di negara ASEAN, kesenjangan konektivitas masih terjadi misalnya di Indonesia dan Filipina.

Selain faktor geografis, kawasan Indo-Pacific juga menghadapi tantangan sumber daya manusia (SDM) untuk mengelola infrastruktur canggih. Apalagi perkembangan teknologi terus mengalami perkembangan.

"Teknologi baru terus bermunculan. Kami harus terus memperbarui teknologi kami. Dan untuk itu kita membutuhkan SDM terbaik untuk mengelola infrastruktur tersebut," katanya katanya dalam acara ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tantangan yang ketiga adalah perbedaan standar terkait konektivitas digital. Oleh karena itu, untuk mengatasi kesenjangan konektivitas digital, Telkom Indonesia menginisiasi sejumlah gagasan.

Pertama, memperluas jaringan konektivitas itu sendiri. Menurut Fajrin Telkom telah melayani 500 kota di Indonesia, dan menyentuh sekitar 99% populasi Indonesia. Jaringan Telkom Indonesia juga sudah ada di tujuh negara di luar Indonesia.

ADVERTISEMENT

"Kita telah merambah ke lebih dari 500 kota di Indonesia, melayani 99% populasi Indonesia. Tapi kita ingin terus melakukan perluasan. Oleh karena itu diperlukan kerja sama, termasuk dengan pemerintah," imbuhnya.

Kedua, menyediakan SDM yang berkompeten. Menurutnya konektivitas tanpa talenta yang baik akan percuma. Ia menilai potensi dari digital ekonomi harus dimanfaatkan.

"Kami juga bekerja sama dengan Google terkait pelatihan, karena kami percaya manfaat konektivitas bukan hanya untuk dinikmati masing-masing individu, tapi bisa juga UMKM," tuturnya.

Menurut Fajrin, UMKM perlu memanfaatkan konektivitas dalam kaitannya dengan ekonomi digital. "Contohnya penjualan oleh UMKM akan meningkat jika mereka bisa memanfaatkannya, atau bisa menjual produknya di sejumlah platform," terang Fajrin.

Ketiga, menyediakan layanan yang bisa dimanfaatkan untuk kegunaan tertentu sehingga menghasilkan manfaat, misalnya Telkom bekerja sama mengembangkan aplikasi PeduliLindungi selama masa pandemi.

"Jadi itu adalah contoh aplikasi atau layanan yang bermanfaat menyediakan layanan tertentu. Manfaatnya tak cuma buat pemerintah, tapi juga bagi masyarakat," pungkasnya.

(ily/ara)

Hide Ads