Layanan Keuangan Digital Bisa Jadi Akses UMKM ASEAN Dapat Pendanaan

KTT ASEAN 2023 - AIPF

Layanan Keuangan Digital Bisa Jadi Akses UMKM ASEAN Dapat Pendanaan

Dea Duta Aulia - detikFinance
Kamis, 07 Sep 2023 11:46 WIB
The Deputy Minister of State-Owned Enterprises (BUMN) Rosan Roeslani delivers paparan in the Subtheme III: Inclusive Digital Transformation on the second day of the ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) at Mulia Hotel, Jakarta, Wednesday (6/9/2023). Media Center of ASEAN Summit 2023/Aditya Pradana Putra/pras/ratih.
 *** Local Caption *** Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani menyampaikan paparan dalam sesi Subtema III Transformasi Digital yang Inklusif pada hari hari kedua ASEAN-Indo-Pacific Forum (AIPF) di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (6/9/2023). Media Center KTT ASEAN 2023/Aditya Pradana Putra/pras.
Foto: ADITYA PRADANA PUTRA/ADITYA PRADANA PUTRA
Jakarta -

Wakil Menteri BUMN Rosan Perkasa Roeslani mengatakan layanan keuangan digital bisa menjadi akses bagi UMKM ASEAN untuk mendapatkan pendanaan. Sebab selama ini, banyak UMKM ASEAN yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan akses pendanaan.

"ASEAN merupakan rumah bagi 650 juta penduduk dan 70 juta UMKM, menghadapi tantangan inklusi keuangan secara signifikan.Lebih dari 70 persen penduduk di kawasan ASEAN memiliki akses sangat sederhana terhadap layanan keuangan (underbanked) atau tidak memiliki rekening bank (unbanked)," kata Rosan dalam acara ASEAN Indo-Pacific Forum 2023 di Jakarta, Rabu (6/9/2023).

Lebih detail, dia menjelaskan sebanyak 70 juta pelaku UMKM mengalami kekurangan pendanaan yang tidak sedikit. Bahkan kekurangannya mencapai ratusan miliar US$.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain itu, sekitar 39 juta dari 70 juta pelaku UMKM mengalami kekurangan pendanaan cukup besar, yaitu sebesar US$ 300 miliar per tahun," jelasnya.

Oleh karena itu, dia optimistis bahwa layanan keuangan digital mampu memberikan akses kemudahan bagi pelaku UMKM ASEAN agar bisa mendapatkan pendanaan. Sehingga bisnis mereka bisa terus tumbuh.

ADVERTISEMENT

"Namun, munculnya layanan keuangan digital membuka jalan untuk menjembatani kesenjangan keuangan tersebut, terutama bagi mereka yang tidak mempunyai rekening bank dan pelaku UMKM. Layanan ini memainkan peran penting dalam mendorong inklusivitas keuangan ASEAN sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkelanjutan dan inklusif," tuturnya.

Tak hanya itu, dia yakni hal itu juga bisa mempercepat inklusi keuangan di ASEAN.

"Inisiatif keuangan digital di kawasan Asia telah berkontribusi dalam mempercepat inklusi keuangan di kawasan ini," tutupnya.




(ega/ega)

Hide Ads