.webp)
D-Matrix, salah satu perusahaan AI chip di Silicon Valley berhasil mendapatkan suntikan sebesar US$ 110 juta atau setara dengan Rp 1,68 triliun (asumsi kurs Rp 15.300).
Dikutip dari Reuters CEO D-Matrix Sid Sheth mengatakan Microsoft Corp telah berkomitmen untuk melakukan evaluasi terhadap produk yang akan meluncur tahun depan.
"Saat peluncuran tahun depan, Microsoft Corp menggunakannya (chip)," ujarnya, dikutip Kamis (7/9/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, D-Matrix sendiri diperkirakan akan menerima pendapatan di bawah US$ 10 juta tahun ini. Ia juga berharap kerja samanya ini bisa menghasilkan pendapatan tahunan hingga US$75 juta.
"Sebagian besar pelanggan yang membeli chip ini untuk bahan evaluasi. Dengan pembelian, diharapkan bisa menghasilkan pendapatan lebih dari US$ 70 juta sampai US$75 juta," jelasnya.
D-Matrix merupakan salah satu perusahaan chip yang mengoptimalkan aplikasi AI, seperti ChatGT. Perusahaan tersebut membuat chip dengan komputasi dalam memori digital yang memungkinkan kode komputer AI berjalan efesien.
Teknologi chip perusahaan ini membuat tugas-tugas AI lebih optimal karena menggunakan sedikit lebih energi untuk mengolah data.
Berbeda dengan Nvidia, teknologi yang digunakan D-Matrix ditujukan pada bagian 'inferensi' pemrosesan AI. Karena itu, ia tidak bersaing dengan Nvidia yang membuat model AI berukuran besar.
Simak juga Video: Startup Implan Chip Otak Manusia Milik Elon Musk Dihargai Rp 74 T
