Sukses! Dua Hari Digelar, AIPF Jaring Potensi Kerja Sama Jumbo Rp 490 T

KTT ASEAN 2023 - AIPF

Sukses! Dua Hari Digelar, AIPF Jaring Potensi Kerja Sama Jumbo Rp 490 T

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 07 Sep 2023 17:04 WIB
Infografis proyek BUMN ditawarkan dalam ajang AIPF
Foto: Infografis/Fuad Hasim
Jakarta -

Forum ASEAN Indo-Pasifik (AIPF) sukses digelar di tengah Keketuaan ASEAN bagi Indonesia. Meski cuma dua hari digelar, forum yang dibesut Kementerian Luar Negeri dan Kementerian BUMN ini berhasil menjaring potensi kerja sama jumbo sampai US$ 32 miliar atau sekitar Rp 490,59 triliun dalam sesi forum business matching.

AIPF sendiri digelar pada 5-6 September 2023. Dalam forum ini, Indonesia juga mengupayakan potensi kerja sama dari negara lain yang nilainya US$ 810 juta atau senilai Rp 12,4 triliun.

"Kita harapkan business matching tersebut akan bisa meningkatkan kerja sama dan pemahaman sebenarnya kebutuhan investasi yang diharapkan oleh masing-masing negara," kata Wakil Menteri Luar Negeri Pahala Mansury dalam keterangan tertulis, Kamis (7/9/2023) kemarin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam acara ini, sebanyak 185 investor mengikuti agenda business matching baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Sektor yang dipromosikan melalui agenda tersebut yakni pengembangan energi baru terbarukan (EBT), hidrogen, amonia, kilang alumina, rantai pasok baterai, serta infrastruktur jalan tol dan pelabuhan.

Kementerian Luar Negeri dan Kementerian BUMN memfokuskan kerja sama dengan mitra internasional untuk proyek strategis di bidang energi dan migas sebanyak lima proyek, jalan tol sembilan proyek, pelabuhan sebanyak lima proyek, dan kesehatan enam proyek.

ADVERTISEMENT

Kemudian, pupuk sebanyak tiga proyek, infrastruktur sebesar 10 proyek, pariwisata ada sembilan proyek, dan juga ekosistem baterai kendaraan listrik dan rantai pasoknya sebanyak tiga proyek.

Beberapa proyek strategis juga ditampilkan oleh Bappenas yang diharapkan dapat menjadi platform percepatan investasi untuk beberapa proyek infrastruktur. Adapun proyek strategis yang dimaksud adalah proyek jalan tol ruas Demak-Tuban, Tuban-Gresik, Tasikmalaya-Gedebage-Ciamis, serta proyek SPAM Jatiluhur. Selain itu, beberapa negara ASEAN seperti Brunei, Myanmar, Thailand, Malaysia dan Filipina turut mempresentasikan proyek potensial di sektor telekomunikasi dan infrastruktur.

Wakil Menteri BUMN, Rosan Roeslani mengatakan sektor yang banyak menarik minat para investor adalah energi hijau dan ekosistem baterai kendaraan listrik.

"Banyak juga yang ingin berpartisipasi di sektor digitalisasi karena mereka melihat banyak potensi masyarakat kita yang belum tersentuh oleh formal financing," tutur Rosan.

Dia menyebut sejumlah BUMN terbesar Indonesia seperti Pertamina, Pupuk Indonesia, PLN, Pelindo, Jasa Marga, MIND ID, dan Injourney turut berpartisipasi dalam AIPF.

Adapun sejumlah investor yang hadir dalam agenda business matching di antaranya PT Bank Mandiri Tbk, Bank Permata, Bank SBI Indonesia, Bank CCB Indonesia, PT Bank Jawa Barat, PT Astra Infrastruktur, PT Amman Mineral Tbk, Dian Swastatika Sentosa, AIIB, Standard Chartered, dan Sumitomo (SMBC).

Kemudian, Commerzbank, ACWA (Saudi Arabia), EDF Energy (Prancis), KEPCO (Korea), IGNIS (Spanyol), China Railway Corporation, Sinohydro, China State Construction Engineering, Siemens (German), Inpex Geothermal (Jepang), serta British Columbia (Canada), and Actis (Inggris).

(hal/das)

Hide Ads