Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta yang diselenggarakan selama 5-7 September 2023 telah selesai. Gelaran tersebut tidak dihadiri Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memperkirakan ketidakhadiran kedua kepala negara itu lantaran memiliki banyak kesibukan.
"Saya kira pasti beliau banyak kesibukan, negara besar, tapi kan beliau sangat perhatian sama kita, dan beliau hadir di Bali di G20," kata Prabowo di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (7/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Prabowo juga turut bicara ihwal hubungan Indonesia dengan AS dan China. Dia menegaskan bahwa Indonesia memiliki kebijakan bebas aktif dan non blok. Indonesia ditegaskannya tidak memihak siapapun.
"Ya Indonesia sudah jelas sikap kita posisi kita kan selalu bebas aktif, non blok, kita tidak mau terlibat dalam manapun, kita sahabat sama semua negara, kita hormati semua negara, kita hormati Amerika Serikat, kita hormati Tiongkok, kita hormati Rusia, kita hormati India, Jepang, kita hormati semua negara intinya," tutur dia.
Begitupun terkait hubungan Indonesia dan Rusia. Prabowo mengatakan bahwa Indonesia memiliki hubungan baik dengan negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.
"Ya kami memiliki hubungan yang baik dengan Rusia. Kami ingin menjaga hubungan baik tersebut. Kami we have good relation with Russia, we want to maintain that good relation. Kami menganggap orang-orang Rusia adalah teman baik Indonesia," kata Prabowo.
Sebagai informasi, Presiden AS Joe Biden, Presiden China Xi Jinping, dan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak menghadiri KTT ke-43 ASEAN yang digelar di JCC Senayan. AS hadir diwakili Wapres Kamala Harris, China diwakili PM Li Qiang, sedangkan Rusia diwakili Menlu Sergey Lavrov.
Jokowi bicara dunia bisa hancur karena rivalitas. Cek halaman berikutnya.
Simak Video 'Jokowi: KTT ASEAN 2023 Hasilkan 93 Proyek Senilai Rp 584 T':