Makin Banyak Investor yang Lirik, India Semakin di Depan!

Makin Banyak Investor yang Lirik, India Semakin di Depan!

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 08 Sep 2023 16:54 WIB
bendera India
Ilustrasi bendera India - Foto: Internet
Jakarta -

India disebut bisa menjadi kekuatan ekonomi baru di dunia. Dikutip dari CNBC disebutkan India menjadi salah satu negara yang wajib diperhitungkan sejak Apple memutuskan untuk memindahkan sejumlah pabrik manufaktur iPhone ke India.

Pada awal Agustus 2023 lalu, perusahaan perakit iPhone, Foxconn mengumumkan akan berinvestasi US$ 600 juta.

"Pembangunan pabrik itu adalah bagian dari proyek manufaktur telepon dan fasilitas peralatan semikonduktor," tulis CNBC dikutip Jumat (8/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Langkah Apple memindahkan pabrik perakitan iPhone dari China terjadi karena hubungan diplomatik antara AS dan China semakin merenggang. Pada masa pandemi COVID-19 alur suplai barang AS sempat terhambat karena China menempuh kebijakan lockdown.

Analis senior Economist Intelligence Unit (EU) Sumedha Dasgupta mengungkapkan situasi ini menyebabkan banyak investor global berpikir ulang dan mencari tempat selain China untuk berinvestasi.

Selain India, Asia Tenggara awalnya menjadi salah satu dari beberapa lokasi yang diincar. "India semakin berada dalam posisi yang tepat untuk memanfaatkan momentum ini. Dalam jangka panjang, India adalah satu-satunya pasar tunggal yang menawarkan potensi skala yang sebanding dengan China," ungkap Sumedha.

Perdana Menteri India Narendra Modi membuat sejumlah kebijakan untuk memperkuat ekonomi India. Mulai dari meneken peraturan yang meliberalisasi investasi langsung, menginvestasikan banyak anggaran untuk mengembangkan infrastruktur, serta mendorong digitalisasi.

Menurut Sumedha, sejumlah faktor lain turut memperkuat posisi India. Pasar dalam negeri negara berbendera Tiraṅgā atau yang berarti tiga warna itu besar dan terus berkembang. Ketidakstabilan politik juga jarang terjadi, kebijakan pemerintah berkesinambungan dalam jangka panjang.

Faktor lainnya, tingkat demografi penduduk muda India menjanjikan ketersediaan tenaga kerja. Hal ini ditambah dengan peraturan ketenagakerjaan yang tidak terlalu memberatkan, yang notabene membantu membatasi biaya tenaga kerja manufaktur. "Di mata investor, semua ini membuat India menjadi alternatif yang menarik dibanding China," jelas Sumedha.

(kil/kil)

Hide Ads