Pameran Lisensi dan Produk ILE 2023 Resmi Dibuka di Bali

Pameran Lisensi dan Produk ILE 2023 Resmi Dibuka di Bali

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Jumat, 08 Sep 2023 18:09 WIB
Krista Exhibitions
Foto: dok. Kristamedia Exhibitions
Jakarta - Pameran The 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE) 2023 yang digelar oleh Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI) resmi dibuka pada Kamis (7/9). Gelaran ini dihelat di BNDCC, Nusa Dua, Bali hingga Sabtu (9/9) besok.

Pameran the 3rd ILE 2023 menawarkan berbagai peluang usaha dari kemitraan, lisensi dan waralaba bagi masyarakat umum. Selain itu, ajang ini juga menjadi ajang pertemuan antara exhibitor (pelaku usaha), yaitu licensor, dan franchisor yang akan bertemu dengan buyer dan investor lokal maupun internasional.

Dalam kesempatan itu, mereka yang ingin membuka dan mengembangkan usaha dari berbagai industri khususnya kuliner makanan dan minuman bisa menjalin mitra.

"Pertumbuhan bisnis lisensi termasuk waralaba di Indonesia mengalami peningkatan yang significant beberapa tahun ini. Peningkatan kesadaran pelaku usaha terhadap pentingnya perlindungan HKI di Indonesia juga meningkat pesat sejak 2019 lalu, ini terbukti dengan jumlah merek terdaftar di tahun 2022 naik dan berkembang pesat dari 72.211 merek menjadi lebih dari 2 juta merek terdaftar," ujar Ketua Umum ASENSI Susanty Widjaya dalam keterangan tertulis, Jumat (8/9/2023).

"Untuk pertumbuhan bisnis lisensi sendiri naik 5% dan pertumbuhan lisensi di dunia naik lebih dari 8% dibandingkan tahun 2022 dan untuk bisnis waralaba naik sebesar 4%," imbuhnya.

Ia mengungkapkan alasan gelaran ini dihelat di Bali adalah karena Pulau Bali pilihan terpopuler kedua destinasi dunia. Selain itu, Bali juga menjadi destinasi wisata internasional dengan reputasi positif.

Hal ini tentunya dapat lebih menciptakan dan menumbuhkembangkan bisnis kuliner bagi para pelaku usaha merek lisensi dan waralaba lokal dan international tentunya yang akan membantu pertumbuhan dan percepatan pemulihan ekonomi nasional.

Susanty menambahkan salah satu misi ASENSI adalah menciptakan dan menumbuhkembangkan peluang usaha atau bisnis, khususnya di bidang lisensi, kemitraan dan waralaba di Indonesia.

Selain itu, misi ASENSI juga mengembangkan merek, produk & outlet, sehingga diharapkan merek dan produk serta resto lokal bisa go global.

"Kami juga mengusung tagline pameran the 3rd Indonesia Licensing Expo 2023 adalah 'Let's Rise Up Together' dengan tujuan agar para pelaku usaha usaha, para UMKM, lisensi dan waralaba merek lokal di Bali maupun Nusantara dapat bangkit kembali bersama-sama melalui ajang pameran Bali Interfood dan Indonesia Licensing Expo di Bali ini," papar Susanty.

Susanty juga mengatakan di the 3rd Indonesia Licensing Expo (ILE Bali) 2023 ini dihadirkan merek-merek lisensi dan waralaba resto lokal seperti Bakmi Naga Resto, Ayam Gepuk Pak Gembus, ESB untuk lisensi aplikasi on line resto, Istanbul Kebab, dan lainnya.

Tak hanya itu, hadir juga merek kebanggaan Indonesia yakni Kapal Api dan Bon The, juga hadir merek lisensi international dari China dengan konsep minuman dan es krim kekinian dengan merek Cooler City.

Susanty menjelaskan pameran lisensi, waralaba, kemitraan, dan peluang usaha Indonesia ini didukung oleh Kementerian Lembaga dan salah satunya adalah Kementerian Perdagangan.

"Kami berharap pameran Bali Interfood dan The 3rd Indonesia Licensing Expo 2023 ini dapat menjadi momentum kebangkitan kita bersama, dan menjadi ajang pertemuan yang baik bagi wirausaha untuk berkembang, berekspansi dan bertemu dengan para mitra, buyer, licensee dan franchisee dari nusantara maupun global," harap Susanty.

Susanty yang juga pemegang lisensi merek lokal kebanggaan Indonesia, yaitu Bakmi Naga Resto dan Batavia Cafe ini menambahkan pameran ini berskala internasional karena melibatkan sejumlah negara.

Sementara itu, CEO IMEI dan KRISTA Exhibitions Daud D Salim menyatakan sangat antusias dan mendukung penuh dalam menyelenggarakan the 3rd ILE 2023. Road show pameran ini telah hadir di Surabaya dan kini di Bali yang bersamaan dengan Pameran dua tahunan, Bali Interfood, Bali Hotel & Tourism, Bali Coffee Expo, Bali Wine & Spirit dan Bakery Indonesia Expo.

"Diharapkan bisnis lisensi dan waralaba yakni pemilik bisnis dan pengusaha untuk saling bertemu dan memberikan peluang kepada masyarakat untuk membuka usaha lisensi dan waralaba sehingga semakin banyak entrepreneur baru yang akan tampil dan sukses," ungkap Daud.

Ia menuturkan pameran ini terbuka bagi para pelaku bisnis dan masyarakat umum. Sedangkan bagi yang tidak memiliki undangan dapat mendaftar on the spot dan akan dikenakan biaya masuk sebesar Rp 100 ribu untuk tiga hari pameran.


(prf/ega)

Hide Ads