Potong Rantai Pasok, Beras Operasi Pasar Nggak Lewat Cipinang

Potong Rantai Pasok, Beras Operasi Pasar Nggak Lewat Cipinang

Aulia Damayanti, Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 08 Sep 2023 20:15 WIB
Dirut Bulog Sidak Pasar Perumnas Klender
Foto: Aulia Damayanti
Jakarta -

Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengatakan beras operasi pasar atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tidak dipasok ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), tapi langsung ke ritel dan pasar tradisional.

Pria yang akrab disapa Buwas itu mengatakan tidak menggelar operasi pasar ke Pasar Induk Beras Cipinang karena memotong rantai pasok. Selain itu, Buwas juga menyinggung banyak oknum nakal yang mencari keuntungan.

"Kalau kita makin banyak tangan, satu sama lain ini pasti dari untung. Kalau kita pangkas seperti ini, satu kan tidak ada kelebihan harga. Oke? Tapi kalau kita melalui 5 tahapan, lima lima ini ambil untung, kira-kira akan naik atau turun harganya? Murah atau tidak? Atau mahal? Mahal," ungkapnya usai pemantauan stok SPHP di Lotte Grosir Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (8/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Buwas juga mengungkap berdasarkan pengalaman, beras operasi pasar ada yang malah diekspor lagi ke negara lain. Padahal, beras itu untuk stabilisasi harga di dalam negeri.

"Itu tidak terus mafia itu secara keseluruhan. Tentu tidak. Tapi kan kita tahu. Ini harus jujur kepada teman-teman stres yang kemarin kita sampaikan ke Cipinang itu sampai ke negara luar. Luar Indonesia. Lah kan lucu kita yang ngambil kita yang susah payah dapat berasnya, biar gampang terus dimanfaatkan oleh negara lain," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Ya pokoknya negara luar di luar Indonesia. saya setengah mati dapatnya kita untuk kepentingan masyarakat kita. tapi pedagang hanya pikirnya untung karena di sananya lebih mahal," lanjutnya.

Selain itu, berdasarkan informasi yang dia terima dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) penyaluran beras murah ke pasar induk tidak masuk sebagai operasi pasar. Menurutnya, jika Bulog melakukan hal itu akan melanggar aturan.

"Jadi kalau kita menurunkan ke Cipinang berarti kita dagang. Padahal ini beras CBP (cadangan beras pemerintah). Salah kan kita? Nah inilah sekarang yang sedang diperbaiki regulasinya," jelasnya.

Buwas mengatakan jika pihaknya tetap menggelontorkan beras operasi pasar ke Pasar Induk maka akan melanggar aturan.

"Kesalahan prosedur dengan aturan telah melanggar hukum. Kalau itu indikasi temuannya adalah potensi kerugian negara maka Bulog (bisa dikatakan) korupsi. Nah itu yang jadi masalah. Jadi jangan segala terus Pak Buwas yang salah, kenapa kita ini, bukan begitu, itu pikirannya terlalu sempit," pungkasnya.

(/hns)

Hide Ads