3 Pengusaha Ini Terjun ke Dunia Politik, Hartanya Tembus Puluhan Triliun

3 Pengusaha Ini Terjun ke Dunia Politik, Hartanya Tembus Puluhan Triliun

Dike Rani Feirisa - detikFinance
Sabtu, 09 Sep 2023 07:00 WIB
Sandiaga Uno dalam acara Disabilitas Merdeka
Foto: (bonauli/detikcom)
Jakarta -

Saat ini semakin banyak orang yang ingin terjun ke dunia politik, mulai dari masyarakat umum, selebriti, hingga pengusaha. Beberapa dari mereka merupakan orang yang telah mempunyai kekayaan yang besar sehingga mereka semakin mudah untuk membangun karier politiknya.

Kini sudah banyak pengusaha-pengusaha yang bermain di dunia politik. Nama mereka pun sudah dikenal banyak orang, dari saat masih menjadi pengusaha maupun saat di dunia politik. Jabatannya pun juga tidak main-main.

Lantas, siapa saja pengusaha Indonesia yang terjun ke dunia politik? Simak artikel ini untuk tahu jawabannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hary Tanoe

Hary Tanoesoedibjo atau yang sering disapa Hary Tanoe maju menjadi calon anggota legislatif (Caleg) di Pemilu 2024.

Sebelum terjun ke dunia politik, Hary Tanoe memang sudah terkenal sebagai konglomerat. Hary Tanoe merupakan pendiri MNC Group dan hingga kini masih menjabat sebagai Chairman PT MNC Investasi Tbk. Selain itu, Hary Tanoe juga merupakan pendiri dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

ADVERTISEMENT

Dilansir dari laman resmi MNC sekuritas, Kamis (6/9/2023), Hary Tanoe menjabat di berbagai anak perusahaan MNC Group. Hary Tanoe menjabat sebagai Direktur Utama pada: PT Global Mediacom Tbk sejak 2002, PT Media Nusantara Citra Tbk sejak 2004, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak 2010, PT MNC Land Tbk sejak 2011, PT GLD Property sejak 2012.

Selain itu, Hary Tanoe juga menjabat sebagai Komisaris Utama pada: PT MNC Sky Vision Tbk (Indovision) sejak 2006, PT MNC Sekuritas sejak 2004, PT Global Informasi Bermutu (Global TV) sejak 2009, PT Media Nusantara Informasi sejak 2009 dan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV) sejak 2011.

Berdasarkan Forbes, harta Hary Tanoe saat ini mencapai Rp 16,7 triliun. Dengan harta tersebut, Hary Tanoe menduduki peringkat ke-39 pada daftar Indonesia's 50 Richest milik Forbes.

Sandiaga Uno

Sandiaga Uno dilantik menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 23 Desember 2020. Namun, karier politik Sandiaga berawal saat ia menjadi Wakil Gubernur DKI periode 2017-2022.

Mengutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sebelum masuk ke dunia politik, Sandiaga telah dikenal sebagai pengusaha sukses. Ia pernah berada di jajaran direksi berbagai perusahaan, seperti Sunma Group, Seapower Asia Investment Limited, MP Holding Limited Group, NTI Resources Limited, PT Recapital, dan PT Saratoga Investama Sedaya.

Berdasarkan e-LHKPN tahun periodik 2022, harta kekayaan Sandiaga mencapai Rp 11,6 triliun, dengan utang Rp 614 miliar sehingga total kekayaannya apabila dikurangi utang menjadi Rp 10,9 triliun.

Harta tersebut termasuk 18 tanah dan bangunan senilai Rp 265,7 miliar, 3 unit mobil senilai Rp 1,4 miliar, harta bergerak senilai Rp 4,3 miliar, surat berharga senilai Rp 9,9 triliun, kas dan setara kas senilai Rp 1,3 triliun, dan harta lainnya senilai Rp 85 miliar.

Erick Thohir

Erick Thohir merupakan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Sebelum menjadi menteri, Erick pernah memimpin PT Mahaka Media Tbk sebagai Direktur Utama hingga 2008, menjadi Komisaris Mahaka sejak 2010, dan menjadi Komisaris Utama PT Mahaka Radio Integra.

Selain itu, Erick juga pernah menduduki kursi Direktur PT Lativi Media Works (AFP) pada periode 2007-2012 dan Direktur Visi Media Asia (VIVA) pada 2011-2013.
Kemudian Erick juga sempat menjabat sebagai Komisaris Utama PT Beyond Media (Mahaka Group), Presiden Direktur PT Andalas Horizon Television (AnTV) dan aktif dalam organisasi Stasiun Televisi Swasta Indonesia sejak 2010.

Dilansir dari laman e-LHKPN, Erick memiliki total kekayaan senilai Rp 2,4 triliun pada laporan tahun periodik 2022. Erick juga memiliki utang sebesar Rp 178,8 miliar sehingga total harta kekayaannya dikurang utang menjadi Rp 2,3 triliun.

Erick memiliki 34 tanah dan bangunan senilai Rp 419, miliar. Kemudian ia juga mempunyai 4 unit mobil senilai Rp 2,6 miliar. Harta bergeraknya mencapai nilai Rp 27,9 miliar. Selain itu, surat berharga yang dimiliki oleh Erick bernilai Rp 1,7 triliun serta kas dan setara kas milik Erick bernilai sebesar 176,6 miliar. Sementara itu harta lain milik Erick dapat mencapai Rp 133,2 miliar.

(fdl/fdl)

Hide Ads