Pemprov Jawa Timur (Jatim) melakukan misi dagang dan investasi ke Pemprov Banten dalam rangka menjual produk lokal. Dalam sehari transaksi, produk yang terjual nilainya tembus Rp 270 miliar.
Provinsi Banten jadi daerah yang ke-33 yang jadi tempat misi dagang oleh Pemprov Jatim. Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan misi dagang ini salah satunya adalah untuk memberikan nilai tambah produk dua daerah. Banten, salah satunya melakukan pembelian komoditi bawang sebagai bentuk pengendalian inflasi.
"Tadi kita transaksi bawang, kita menunjuk Agro Banten Mandiri untuk transaksi pemenuhan di Banten," kata Al Muktabar di Serang, Senin (11/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di tempat sama, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menambahkan, dalam satu hari saja transaksi produk yang dimiliki Jatim dan Banten ini nilainya adalah Rp 270 miliar.
Nilai ini bisa lebih karena pelaku ekonomi yang datang dari Jatim ke Banten masih akan transaksi dalam kegiatan misi dagang hingga sepekan ini.
"Nilai transaksinya Rp 270 miliar, untuk transaksi hari ini," ujarnya.
Melalui misi dagang ini, para pengusaha, penjual dan pembeli akan saling mencari produk unggulan. Pengusaha Jatim akan melakukan perburuan produk yang nanti akan dibawa dari Banten. Termasuk pembeli dari Banten yang membeli produk dari Jatim.
Produk yang dibawa Pemprov Jatim katanya mulai dari industri kreatif, hortikultura, hingga furniture. Bahkan, per hari ini melalui misi dagang, ada kebutuhan furniture seribu unit kamar apartemen yang produknya dari Jatim dan sepakat dibeli oleh pengusaha Banten. Itu menurutnya jadi salah satu transaksi yang cukup besar.
"Kemudian dari sini yang cukup besar dan selalu transaksinya besar di berbagai provinsi itu pakan ikan dari Jawa Timur, terakhir Rp 69 miliar," ujarnya.
Tapi, produk Banten yang dibeli oleh pembeli dari Jatim juga cukup banyak. Produk holtikultura yang jadi andalan adalah gula semut dan lada.
"Banten adalah provinsi ke 33 pada misi dagang dan investasi. saya ingin sampaikan 270 juta warga Indonesia market luar bisa, bagi Jatim ekspor antar provinsi juga penting marketnya gede sekali," pungkasnya.
(bri/hns)