Kenapa Harga Beras Naik?

Kenapa Harga Beras Naik?

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Selasa, 12 Sep 2023 11:16 WIB
Harga beras di pasaran naik gila-gilaan. Kenaikan itu terjadi karena adanya kenaikan harga gabah baik GKP (Gabah Kering Panen) maupun GKG (Gabah Kering Giling).
Kenapa Harga Beras Naik? Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta -

Harga beras di Tanah Air terus mengalami kenaikan. Kondisi ini terlihat dari tingginya rata-rata harga beras nasional menurut data Panel Harga Pangan milik Badan Pangan Nasional. Kenapa harga beras naik?

Berdasarkan data tersebut, rata-rata harga beras medium secara nasional sudah di angka Rp 13.950 per kilogram (kg) padahal harga eceran tertinggi (HET) beras jenis itu Rp 10.900 per kg. Kemudian harga rata-rata beras premium sudah di angka Rp 14.390 per kg di atas HET Rp 13.900 per kg.

Lantas kenapa harga beras naik?

Kenapa Harga Beras Naik Menurut Jokowi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya telah mengungkap penyebab harga beras naik. Menurutnya kenaikan ini terjadi karena harga di negara lain juga mengalami kenaikan dan ikut mengerek harga beras dalam negeri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya karena semua negara naik, kekerek. Ini sama seperti barang-barang yang lain. BBM juga gitu kan kalau harga pasar dunia naik pasti dalam negeri kekerek," ungkapnya di Gudang Bulog Dramaga, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/9) kemarin.

Menurutnya kondisi ini diperburuk dengan adanya sejumlah negara yang menghentikan ekspor beras seperti India yang selama ini merupakan negara pengekspor beras terbesar.

ADVERTISEMENT

"Ini harga pangan juga seperti itu apalagi beberapa negara menstop untuk tidak mengekspor beras seperti India yang produksinya gede, ekspornya biasanya gede stop," lanjutnya.

Situasi saat ini sama seperti ketika harga gandum mengalami kenaikan yang signifikan. Jokowi mengatakan Ukraina dan Rusia sebagai produsen gandum cukup besar menghentikan ekspornya. "Ukraina sama Rusia yang memiliki stok sampai 200 juta ton stop sehingga udah guncang dan naik harga gandum," ungkapnya.

Kenapa Harga Beras Naik Menurut BPS

Pada kesempatan yang berbeda, sebelumnya Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini pernah menyampaikan beberapa penyebab harga beras bisa naik. Salah satunya karena adanya kenaikan harga gabah di tingkat petani.

Selain itu, menurutnya jumlah produksi beras berkurang lantaran masa panen sudah berakhir pada Juli 2023 lalu. Hal-hal inilah yang dirasa menjadi penyebab harga beras kian naik.

"Kenaikan beras memang sudah terdeteksi di tingkat produsennya yaitu adanya kenaikan harga gabah baik GKP (Gabah Kering Panen) maupun GKG (Gabah Kering Giling). Di antaranya fenomena yang diperoleh adalah adanya persaingan penawaran harga oleh pembeli gabah itu sendiri baik kepada petani maupun penggilingan," terang Pudji dalam konferensi pers, Jumat (1/9) kemarin.

"Perkiraan luas panen atau produksi di Agustus 2023 kalau berdasarkan catatan kerangka sampel area yang dilakukan BPS, jika dibandingkan Juli 2023, maka di Agustus memang mengalami penurunan sebesar 1,55% dan produksi padi diprediksi juga turun 4,01%," bebernya lagi.

Dari 1.837 transaksi penjualan gabah di 27 provinsi selama Agustus 2023, tercatat transaksi GKP 58,52%, GKG 26,57% dan gabah luar kualitas 14,92%. Rata-rata harga GKP di tingkat petani Rp 5.833 per kg atau naik 3,62% dan di tingkat penggilingan Rp 5.979 per kg atau naik 3,74% dibandingkan harga gabah kualitas yang sama pada bulan sebelumnya.

Kemudian rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp 6.760 per kg atau naik 5,82% dan di tingkat penggilingan Rp 6.868 per kg atau naik 5,57%. Lalu harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp 5.712 per kg atau naik 5,30% dan di tingkat penggilingan Rp 5.829 per kg atau naik 4,66%.

Pada Agustus 2023, rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp 11.754 per kg, naik 1,88% dibandingkan bulan sebelumnya. Sedangkan beras kualitas medium di penggilingan sebesar Rp 11.475 per kg atau naik 3,19% dan rata-rata harga beras luar kualitas di penggilingan sebesar Rp 10.525 per kg atau naik 2,16%.

"Dibandingkan dengan Agustus 2022, rata-rata harga beras di penggilingan pada Agustus 2023 untuk kualitas premium, medium, dan luar kualitas masing-masing naik sebesar 18,72%; 22,62%; dan 16,05%," papar Pudji.

Demikian alasan kenapa harga beras naik belakangan ini.

Simak juga Video: Penyaluran Bansos Beras Dipercepat, Mendag: Demi Tekan Harga

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads