Beras Operasi Pasar 3.000 Ton Digelontorkan ke Cipinang Demi Tekan Harga

Beras Operasi Pasar 3.000 Ton Digelontorkan ke Cipinang Demi Tekan Harga

Aulia Damayanti - detikFinance
Rabu, 13 Sep 2023 09:25 WIB
Beras Operasi Pasar Digelontorkan 3.000 Ton ke Cipinang Demi Tekan Harga
Foto: Dok. Tim Dokumentasi Mendag
Jakarta -

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan Perum Bulog mulai menyalurkan beras operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Arief mengatakan pasokan beras yang akan disalurkan ke pasar itu sebanyak 1.000-3.000 ton selama sepekan ini.

"Hari ini pertama kali kita masuk ke Pasar Induk Cipinang, kurang lebih seminggu ini kita akan drop 1.000 sampai 3.000 (ton beras) menyusul berikutnya setelah teman-teman di Pasar Induk Cipinang ini punya downline detail ke pasar-pasar turunan," ujar Arief di PIBC, Jakarta Timur, Rabu (13/9/2023)

Harga jual beras pedagang PIBC ke pedagang pasar eceran Rp 10.385 per kilogram (kg). Untuk itu, Arief memastikan harga di pasar-pasar turunan maksimal sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 10.900 per kg.

Jadi, beras SPHP bisa didapatkan eceran oleh masyarakat dengan harga Rp 10.900 per kg saja. Hal ini menjadi alternatif bagi masyarakat selain membeli beras SPHP yang kemasan 5 kg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dipastikan harga di Pasar Induk Cipinang Rp 10.385 di pasar turunan maksimal Rp 10.900," lanjutnya.

Untuk memastikan harga di pasar turunan tidak lebih dari HET, pemerintah provinsi harus mendata pasar mana saja yang akan mendapatkan beras SPHP tersebut. Selain itu, pengawasan harga juga melibatkan Satgas Pangan.

ADVERTISEMENT

"Ada Satgas Pangan yang akan memastikan beras ini ke pasar turunan, bantu kalau pasar turunan belum ada beras Bulog SPHP, bisa menghubungi kita semua termasuk Dirut Food Station dan teman-teman dari pedagang Cipinang," tuturnya.

Sebelumnya, Arief mengatakan beras operasi pasar atau beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) akan disalurkan juga ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC). Hal ini sebagai cara untuk intervensi harga beras yang saat ini tengah meningkat.

"Sebentar lagi Pasar Induk Cipinang kita juga siapkan. Supaya masif (intervensi harga dan stok beras)," kata Arief di Gudang Bulog Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (11/9/2023).

Saat ini Perum Bulog memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) sekitar 1,5 juta ton hingga 1,6 juta ton. Stok itu memang akan digelontorkan untuk intervensi stok dan harga beras di pasaran.

Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya (Food Station), Pamrihadi Wiraryo menyampaikan Food Station sebagai BUMD Pangan DKI Jakarta dan pengelola Pasar Induk Beras Cipinang siap melaksanakan penugasan dari Bapanas melalui Perum Bulog untuk memantau penyaluran beras medium SPHP melalui PIBC.

Ia juga berkomitmen untuk melakukan pengawasan dengan Satgas Pangan untuk memantau penjualan beras SPHP. Pamrihadi meyakini harga beras SPHP sampai ke konsumen sesuai harga eceran tertinggi (HET) Rp 10.900 per kg.

"Kami akan melakukan pendataan dan pemantauan kepada pedagang PIBC yang menyalurkan beras medium SPHP dengan menggandeng Satgas Pangan, sehingga beras medium sampai ke pasar turunan dan dibeli oleh konsumen akhir tidak melebihi HET Beras Medium yang telah ditetapkan oleh Pemerintah yaitu Rp. 10.900,- per kilogram" ujarnya.

Simak Video 'Cek Pasar Induk, Mendag Zulhas Yakin Harga Beras Turun dalam Sepekan':

[Gambas:Video 20detik]



(ada/ara)

Hide Ads