Indonesia Tawarkan Solusi untuk Hadapi Tantangan Pembangunan Global

Indonesia Tawarkan Solusi untuk Hadapi Tantangan Pembangunan Global

Sukma Nur Fitriana - detikFinance
Kamis, 14 Sep 2023 14:32 WIB
LDKPI
Foto: dok. LDKPI
Jakarta -

Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) menawarkan sejumlah solusi alternatif pembangunan secara internasional. Hal ini diungkapkan Indonesia dalam perhelatan 16th Seoul ODA International Conference, Kamis (7/9).

Direktur Utama LDKPI atau Indonesian AID, Tormarbulang Lumbantobing dalam sesi diskusi panel mengungkapkan kerja sama pembangunan yang dilaksanakan oleh masing-masing pihak, seperti traditional model North South Corporation, South-South Corporation dan Triangular Corporation perlu reformulasi ulang dengan lebih mengedepankan beberapa hal, di antaranya negara recipient perlu diberikan keleluasaan lebih dalam menentukan kebutuhannya.

Selain itu, dia juga menilai potensi dan pemberdayaan kapasitas lokal dalam berbagai aspek di negara yang dibantu juga perlu semakin diperkuat. Kemudian sumber daya finansial dan expertise bisa semakin dibagikan kepada negara-negara yang memerlukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kompleksnya tantangan pembangunan global memerlukan kolaborasi dan partnership yang lebih kuat di antara para stakeholder. Untuk itu perlu dibangun rasa saling percaya, saling berbagi visi, saling berbagi informasi secara transparan, kejelasan dalam menentukan mutual benefit, risk dan reward, untuk mencapai dampak yang lebih solutif bagi semua," terang Tor Tobing dalam keterangan tertulis, Kamis (14/9/2023).

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Korea International Cooperation Agency (KOICA) memaparkan tantangan global yang mengancam pembangunan yang berkesinambungan terletak pada tiga aspek, yaitu tensi geopolitik, krisis pangan dan energi, dan perubahan iklim.

ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, kegiatan ini bertajuk 'Future of International Development Cooperation: Global Solidarity and Cross-sectoral Approaches in A World of Challenge' dan digelar oleh Kementerian Luar Negeri Republik Korea bekerja sama dengan KOICA.

Seoul ODA International Conference merupakan event yang rutin diselenggarakan sejak 2007 dan menjadi wahana bagi para expertise, akademisi, dan policy makers dalam bidang pembangunan ekonomi dari seluruh penjuru dunia untuk saling bertukar pengetahuan, pandangan dan gagasan seputar isu strategis dalam pembangunan internasional.

Adapun narasumber yang dihadirkan adalah para pengambil kebijakan dan scholar dari OECD Development Assistance Commite, British Embassy Seoul, USAID, UNDP, EU Commission, JICA, Global Fund, AMEXCID, Center for Global Development, Indonesian AID (LDKPI), TIKA dan KOICA. Sedangkan topik yang dibicarakan dalam konferensi tahun ini ini di antaranya Indo-Pacific Strategy and International Development Cooperation, Complex Regional Crises and Innovative Partnerships, dan The Future of International Development Cooperation for Coprosperity.




(prf/ega)

Hide Ads