Komisi XI DPR RI menolak PT Bina Karya (Persero) diberikan penyertaan modal negara (PMN) tahun anggaran 2023 sebesar Rp 500 miliar. Padahal anggaran itu dibutuhkan perseroan selaku Badan Usaha Otorita (BUO) Ibu Kota Nusantara (IKN).
Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Rionald Silaban mengatakan Bina Karya tidak akan bisa melakukan apapun sebagai BUO jika tidak diberikan modal.
"Bina Karya nggak akan bisa melakukan apapun juga jika tidak diberikan modal," kata Rionald dalam rapat dengar pendapatan (RDP) dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (14/9/2023).
Rionald menyatakan pada dasarnya pihaknya menghormati apa yang diputuskan Komisi XI DPR RI, namun ia mengingatkan bahwa kondisi keuangan dan struktur permodalan Bina Karya belum memungkinkan untuk berperan signifikan sebagai BUO.
"Menurut kami yang nomor 3 itu (memenuhi kebutuhan pembiayaan dengan mengoptimalkan sumber pembiayaan melalui sinergi BUMN maupun KPBU) akan sulit dilakukan karena mereka nggak punya sheet capital. Menurut hemat kami orang yang akan bermitra, dia ingin ada kepesertaan dari mereka. Mungkin itu catatan dari kami, tapi nomor 3 sebagai harapan ya silakan saja," ucap Rio.
Sebelumnya Bina Karya meminta tambahan PMN sebesar Rp 500 miliar di 2023. Tujuannya untuk membangun fiber optic backbone, lastmile dan infrastruktur dasar (Multi Utility Tunnel/MUT), di mana dalam pelaksanaannya dilakukan bekerja sama dengan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk dan strategic partner lainnya membentuk joint venture menggunakan skema KPBU.
PMN ditujukan untuk memperbaiki struktur permodalan dan meningkatkan kapasitas usaha Bina Karya dalam menjalankan fungsinya sebagai Badan Usaha OIKN guna mendukung program pemerintah dalam melaksanakan kegiatan persiapan, pembangunan dan pemindahan IKN, serta pengembangan IKN dan daerah mitra sesuai rencana induk IKN.
Terkait langkah selanjutnya seiring ditolaknya PMN ini, Rio mengaku belum tahu. Ia akan menyampaikan hasil keputusan ini dalam rapat internal Kemenkeu, Kementerian BUMN dan Bina Karya.
"Mengenai tindaklanjutnya saya masih belum bisa komen karena saya harus menyampaikan ini dan saya harap juga nanti, kan Bina Karya ikut rapat, mereka juga bisa menyampaikannya. Kan ada harapan dari anggota dewan bahwa Bina Karya bisa melakukan creativity financing dan kita lihat aja," tutur Rio terpisah.
Simak juga Video: Jokowi Bertemu PM Meloni, Ajak Italia Kembangkan Ekosistem EV hingga IKN
(aid/rrd)