Neraca perdagangan Indonesia pada Agustus kembali mencatatkan surplus. Surplus terjadi karena nilai ekspor lebih besar daripada impor.
Neraca perdagangan pada Agustus kembali surplus dengan nilai US$ 3,12 miliar. Nilai ekspor pada Agustus US$ 22 miliar sementara impor US$ 18,88 miliar.
"Impor pada Agustus 2023 mencapai US$ 18,88 miliar yang turun 3,53% dibandingkan Juli 2023," kata Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti dalam konferensi pers, Jumat (15/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan lebih lanjut, impor migas pada Agustus US$ 2,66 miliar atau turun 15,01% dibandingkan Juli. Sedangkan impor nonmigas US$ 16,22 miliar atau turun 1,34%.
"Dilihat lebih rinci impor migas Agustus 2023 senilai US$ 2,66 miliar yang turun 15,01% dibandingkan bulan Juli 2023. Sementara itu impor non migas bulan Agustus 2023 mencapai US$ 16,22 miliar atau turun 1,34% dibandingkan Juli 2023," tuturnya.
Ia melanjutkan, turunnya impor migas 15,01% pada Agustus disebabkan impor minyak mentah yang turun 46,46%.
"Penurunan for mega sebesar 15,01% memang disebabkan impor minyak mentah yang turun 46,46%. Sementara penurunan impor migas 1,34% dikontribusi oleh komoditas kapal perahu dan struktur terapung HS 89 penurunan kelompok barang mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya HS 85 pupuk HS 31 dan biji logam perak dan Abu HS 26," katanya.
(ara/ara)