Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan meminta CEO Tesla Elon Musk untuk membangun pabrik mobil listrik di Turki. Permintaan ini disampaikan langsung oleh Erdogan saat melakukan pertemuan dengan Musk di di Turkish House.
Kabar ini berdasarkan informasi kantor berita milik negara Turki Anadolu Agency, dikutip dari Reuters, Senin (18/9/2023). Namun, Tesla dan kedutaan Turki di Washington tidak segera memberikan tanggapan terkait kabar tersebut.
Selain bertemu Erdogan, Musk juga akan bertemu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di California pada hari Senin. Musk mengunggah di media sosial X bahwa pembicaraan mereka akan fokus pada teknologi kecerdasan buatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tesla memang tengah menjadi sorotan karena terus memperluas pabriknya di berbagai wilayah. Pada bulan Agustus, Tesla menyatakan minatnya untuk membangun pabrik di India yang akan memproduksi kendaraan listrik berbiaya rendah (EV).
Produsen mobil listrik terbesar dunia itu saat ini memiliki enam pabrik dan sedang membangun pabrik ketujuh di Meksiko di negara bagian Nuevo Leon utara, sebagai bagian dari upaya produsen mobil listrik tersebut untuk memperluas jejak globalnya.
Saham Tesla naik 123% sepanjang tahun ini. Selain menjalankan Tesla, Musk juga membeli X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, seharga US$ 44 miliar pada tahun 2022.
(kil/kil)