"Komisi XI menyetujui PMN tunai pada tahun anggaran 2023 sebesar Rp 659,19 miliar kepada Perum LPPNPI," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie Othniel Frederic Palit dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementerian Keuangan dan Perum LPPNPI, Senin (18/9/2023).
"Komisi XI menyetujui pelaksanaan PMN non tunai tahun anggaran 2023 berupa Barang Milik Negara dengan nilai perolehan sebesar Rp 892.009.996.471," tambahnya.
Lebih rinci dijelaskan PMN tunai Rp 659,19 miliar itu akan digunakan untuk melengkapi navigasi penerbangan, serta peremajaan peralatan 4 Air Traffic Management (ATM) system yang telah memasuki batas maksimum usia teknis di Jakarta, Balikpapan, Medan dan Pontianak.
Selain itu, PMN tunai juga sebagai bentuk dukungan atas pemindahan Ibu Kota Negara dan pengambilalihan pengelolaan ruang udara di atas Kepulauan Riau dan Natuna dari Singapura untuk program Realignment FIR Jakarta-Singapura.
Sedangkan PMN non tunai Rp 892 miliar untuk memperkuat struktur permodalan DNA meningkatkan kapasitas usaha Perum LPPNPI, serta mengoptimalkan manfaat BMN dari Kementerian Perhubungan yang terkait dengan kenavigasian kepada Perum LPPNPI.
"PMN dapat memberikan manfaat berupa peningkatan kapasitas ruang udara sehingga berpotensi penambahan kontribusi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), peningkatan mobilitas penumpang dan barang yang berdampak kepada pertumbuhan ekonomi, dan menjaga reputasi pemerintah atas keselamatan dan kualitas pelayanan navigasi penerbangan di Indonesia," kata Direktur Utama AirNav Indonesia Polana Banguningsih Pramesti.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Kekayaan Negara Kemenkeu Rionald Silaban mengatakan latar belakang diperlukannya PMN tunai bagi AirNav Indonesia untuk memulihkan kondisi perseroan yang sempat mengalami tekanan akibat pandemi COVID-19.
"Sehubungan dengan pandemi COVID memang kita ketahui ini berdampak langsung pada penurunan jumlah pendapatan Perum LPPNPI tahun buku 2020 dan 2021. Perum LPPNPI mengalami kerugian hingga kalau nggak salah sampai sekitar Rp 500 miliar," tuturnya. (aid/rrd)