Pelni Minta Disuntik Modal Negara Rp 3 T, Mau Beli Kapal Sebesar Ini

Pelni Minta Disuntik Modal Negara Rp 3 T, Mau Beli Kapal Sebesar Ini

Ilyas Fadilah - detikFinance
Selasa, 19 Sep 2023 16:50 WIB
Direktur Utama PELNI Tri Andayani
Direktur Utama PELNI Tri Andayani/Foto: Dok. PELNI
Jakarta -

Direktur Utama PT Pelni (Persero) Tri Andayani mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp 3 triliun untuk 2024. Rencananya PMN tersebut digunakan untuk membeli dua kapal penumpang baru.

Jenis kapal yang akan dibeli mampu menampung 1.000 penumpang dan 75 kontainer. Harga satu kapal diperkirakan mencapai Rp 1,5 triliun.

"Penggunaan Rp 3 triliun ini akan kami rencanakan untuk pembelian dua kapal penumpang melalui usulan PMN 2024 ini," katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (19/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapal tersebut memiliki panjang kurang lebih 100 meter, dengan tinggi 18 meter. Tri berharap usulan PMN ini membantu mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah, dan mendorong mobilisasi masyarakat.

Dari 101 kapal yang dioperasikan Pelni, 26 kapal di antaranya kapal penumpang. Kapal penumpang yang menjalankan public service obligation (PSO) tercatat berusia di atas 30 tahun sebanyak 12 kapal, sementara 14 kapal berusia antara 15-30 tahun.

ADVERTISEMENT

"Urgensi yang kami ajukan untuk usulan PMN Rp 3 triliun untuk pembelian dua unit kapal pertama dilihat aspek keselamatan bahwa usia kapal melebihi umur teknis 30 tahun berpotensi terjadi kerusakan dan dapat menyebabkan kecelakaan," jelasnya.

Adapun usulan PMN ini didasari karena Pelni merupakan satu-satunya perusahaan BUMN yang bergerak di bidang pelayaran kapal penumpang yang dapat penugasan pemerintah melalui skema PSO. Kedua, Tri menyebut Pelni mengoperasikan 101 kapal yang singgah di 357 pelabuhan atau 52% dari total pelabuhan di Indonesia.

Pelni juga melayari 5.000 ruas, mengangkut 5 juta penumpang per tahun, dan 16 ribu kontainer per tahun. Sayangnya keuangan Pelni disebut belum mampu membiayai pengadaan kapal.

"Pelni tidak cukup membiayai kapal penumpang sehingga membutuhkan dukungan pemerintah untuk pengadaannya. Keempat dari aspek inefisiensi, terdapat 3 kapal yang usianya lebih dari 35 tahun dan 4 kapal lainnya yang lebih dari 25 tahun," imbuhnya.

Adapun pada 2025 Pelni berencana mengganti empat unit kapal. Sementara pada 2026 ada lima unit kapal. Kebutuhan biayanya diperkirakan mencapai Rp 9 triliun dan Rp 7,5 triliun.

(ily/ara)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads