Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea mengaku banyak konglomerat yang memberikan amplop dengan nominal yang fantastis saat menghadiri pernikahan putranya, Fritz dengan Chen Giovani pada Sabtu (16/9) lalu.
Bahkan Hotman mengatakan setidaknya dua konglomerat RI memberikan amplop berisi uang hingga Rp 1 miliar. Dengan begitu keluarganya menerima sekitar Rp 2 miliar dalam semalam, belum termasuk dari tamu undangan yang lain.
"Ada yang ngasih (Rp) 1M. Hanya dalam satu malam saya dapat (Rp) 2 miliar dari konglomerat. Belum lagi konglomerat lainnya," ujar Hotman dalam salah satu unggahan akun TikTok @connie_lilian, ditulis Rabu (20/9/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua konglomerat yang dimaksud adalah Prajogo Pangestu dan Dato Sri Tahir. Lalu seberapa kaya sih dua konglomerat ini hingga bisa kasih amplop senilai Rp 1 miliar saat menghadiri pernikahan putra Hotman Paris?
Harta Kekayaan Prajogo Pangestu
Berdasarkan laporan Forbes Real Time Billionaires, Prajogo diperkirakan memiliki harta kekayaan sebesar US$ 10,5 miliar atau setara dengan Rp 160,65 triliun (kurs Rp 15.300/dolar AS). Namun pundi-pundi keuangan Prajogo itu tercatat mengalami penurunan sebesar US$ 127 juta atau Rp 1,94 triliun bila dibandingkan kemarin.
Dengan kekayaannya itu, ia berhasil menjadi orang terkaya ke-7 se-Indonesia pada 2022 lalu. Sedangkan secara global ia menduduki peringkat ke-497 orang paling tajir di bumi. Dalam catatan detikcom yang masih melansir dari Forbes, Prajogo Pangestu sendiri merupakan konglomerat yang sukses di bidang petrokimia.
Prajogo Pangestu memiliki Barito Pacific, perusahaan yang bergerak di bidang sumber daya alam. Selain itu, ia juga menjadi Presiden Komisaris Perseroan.
Di tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70% perusahaan petrokimia Chandra Asri. Lalu, di tahun 2011 Chanda Asri bergabung dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terbesar di Indonesia.
Harta Kekayaan Dato Sri Tahir
Kekayaan Dato Sri Tahir beserta keluarga per hari ini ditaksir mencapai US$ 4,3 miliar atau setara dengan Rp 65,79 triliun. Jumlah hartanya itu tercatat mengalami penurunan sebesar US$ 47 juta atau Rp 719,1 miliar dibandingkan kemarin.
Tahir merupakan pendiri Mayapada Group, perusahaan yang menggeluti bidang perbankan, layanan kesehatan, asuransi, ritel, media, dan real estate. Selain dari Mayapada Group, sumber kekayaannya juga berasal dari Bank Mayapada dan Maha Properti Indonesia.
Tidak cukup di sana, Tahir diketahui juga memiliki properti di Singapura, termasuk properti yang terdaftar di perusahaan properti MYP. Selain itu memiliki Tahir Foundation yang berfokus pada isu pelayanan kesehatan, pendidikan, serta reformasi hukum.
Berdasarkan laman resmi Tahir Foundation, selain menjadi Presiden Komisaris, Tahir juga pernah menjadi Senior Advisor di Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, Ketua Umum Perkumpulan Masyarakat dan Pengusaha Indonesia Tionghoa (PERMIT), Ketua Umum Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), Ketua Dewan Eksekutif Asosiasi Tenis Meja Indonesia (PB PTMSI), dan Asosiasi Tenis Meja Asia Tenggara (SEATTA).
Kemudian Tahir dianugerahi gelar Dato 'Sri dari Sultan Pahang Malaysia atas kontribusinya kepada masyarakat.
Simak juga Video: Dewi Perssik hingga Prabowo Hadir di Resepsi Putra Hotman Paris