Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengingatkan pemerintah daerah, Bulog, hingga Bapanas untuk tidak santai-santai dalam mengurusi beras. Hal tersebut dilakukan agar stok beras dapat tersalurkan dengan cepat dan tepat sasaran.
Zulhas mengungkapkan pemerintah daerah baik kabupaten atau provinsi harus melayani permintaan beras dengan baik, cepat, dan tidak bertele-tele. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga harga dan pasokan beras tetap stabil.
"Pemerintah ingin rakyatnya senang, rakyatnya bahagia, betul? Sembakonya banyak, harganya tidak naik. Itu maunya pemerintah," tutur Zulhas saat kunjungan ke Pasar Natar, Lampung, Rabu (20/9/2023).
Oleh karena itu, Zulhas diperintah oleh Presiden Joko Widodo untuk melakukan operasi pasar. Seperti beberapa hari lalu, Ketua Umum PAN ini mengunjungi Makassar, Papua, hingga Sumba untuk mengurusi stok beras. Beberapa waktu lalu ia juga sempet mendampingi Jokowi mengecek stok beras di Kelapa Gading.
"Kemarin pagi juga bapak Presiden Jokowi di Jatinegara, urusi beras juga. Jangan sampai Presiden sudah kerjanya setengah mati, habis-habisan, kita santai-santai," tegas Zulhas.
Oleh karena itu, dia meminta seluruh aparatur pemerintah bersama-sama membantu melayani rakyat agar stok beras tetap stabil.
Dalam kesempatan yang sama Zulhas membagikan beras subsidi seberat 10 kg per KK yang diperuntukkan bagi 21 juta orang. Beras itu akan dibagikan selama bulan September, Oktober, dan November.
"Mudah-mudahan nanti ke depannya akan dilanjutkan pada bulan Januari. Doakan aja APBN-nya banyak ya," ucap Zulhas.
(akd/akd)