Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencoba berbagai cara untuk mengembangkan daya saing UMKM agar bisa berkembang. Berbagai jurus yang dimiliki Kemendag itu bertujuan agar UMKM Indonesia mampu menyerbu pasar dunia.
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menuturkan hampir 90% usaha yang ada di Indonesia adalah UMKM dengan sumbangan hampir 60% kepada PDB Indonesia. Menurut Zulhas, apabila UMKM Indonesia bisa maju, maka Indonesia bisa jadi negara maju pada 2045.
Lebih lanjut, Ketua Umum PAN ini mengungkapkan untuk mengembangkan ekosistem UMKM tersebut, Kemendag memiliki beberapa jurus. Pertama yaitu UMKM-nya sendiri, kedua mempertemukan UMKM dengan retail modern, ketiga lembaga keuangan, dan keempat adalah marketplace.
"Harus ada ekosistem yang menyatu di antara ini. Karena kalau sendiri-sendiri tidak akan tercapai (Indonesia jadi negara maju," kata Zulhas saat memberikan kuliah umum di Universitas Lampung (Unila), Rabu (20/9/2023).
Selain itu, untuk melebarkan pasar UMKM ke skala global, pemerintah memiliki program Toll Way. Program ini dijalankan dengan tujuan agar UMKM Indonesia bisa menyerbu pasar dunia.
"Tanpa menguasai pasar dunia, tidak mungkin Indonesia menjadi negara maju, mustahil. Oleh karena itu kita bukan jalan tolnya agar Indonesia bisa menyerbu pasar global, go global, go internasional," ucapnya.
Zulhas menuturkan Kemendag telah menyelesaikan beberapa kerja sama dengan kawasan ASEAN. Lewat perjanjian itu, produk-produk UMKM yang dikirimkan ke negara-negara ASEAN bebas dari tarif.
Karena program ini, Kemendag mencatatkan surplus perdagangan yang meningkat. Pada tahun 2022, surplus perdagangan Indonesia hampir mencapai Rp 900 T atau tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.
Usai menyelesaikan perjanjian dagang dengan Asia, pemerintah juga telah melakukan kerja sama komprehensif dengan Uni Emirat Arab. Lewat kerja sama ini, diharapkan menjadi pintu perdagangan ke seluruh Timur Tengah.
(akd/akd)