RI Kembangkan Pasar ke Asia Selatan, Mendag: Potensi Besar Sekali

RI Kembangkan Pasar ke Asia Selatan, Mendag: Potensi Besar Sekali

Angga Laraspati - detikFinance
Rabu, 20 Sep 2023 18:11 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat memberikan kuliah umum di Universitas Lampung (Unila)
Foto: Dok. Humas Kemendag
Lampung -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan ekonomi Eropa tengah melambat. Karena itu, Zulhas mengungkapkan pemerintah sudah menyiapkan alternatif pasar agar perdagangan Indonesia tetap surplus.

Zulhas menuturkan dunia tengah berubah cepat akibat melambatnya ekonomi di Eropa. Ia pun meyakini saat ini sudah waktunya Asia untuk menjadi sentra ekonomi dunia.

"Eropa, EU itu (ekonominya) melambat oleh karena itu cerewetnya minta ampun. Kalo kita mau ekspor kopi ke EU, harus ada sertifikat, menanam kopinya di mana, ngerusak lingkungan atau tidak, repot sekali," ungkap Zulhas saat memberikan kuliah umum di Universitas Lampung (Unila), Rabu (20/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena kesulitan itulah, Indonesia mencari pasar-pasar baru non tradisional, salah satunya India yang populasinya mencapai 1.001,4 miliar manusia. Bila ditambah dengan negara Asia Selatan lainnya seperti Bangladesh dan Pakistan maka potensi pasarnya mencapai 2 miliar manusia.

"Itu potensi pasar yang besar sekali. Dagang kita surplus terbesar bukan dengan Barat tapi dengan India. Kita surplus US$ 14 miliar dengan India. Dengan Pakistan kita surplus US$ 3 miliar. Dengan Bangladesh kita surplus US$ 2 miliar. Jadi kita kembangkan pasar Asia Selatan," imbuh Zulhas.

ADVERTISEMENT

Selain Asia Selatan, Pemerintah juga telah menyelesaikan beberapa kerja sama dengan kawasan ASEAN. Lewat perjanjian itu, produk-produk UMKM yang dikirimkan ke negara-negara ASEAN bebas dari tarif.

Karena program ini, Kemendag mencatatkan surplus perdagangan yang meningkat. Pada tahun 2022, surplus perdagangan Indonesia hampir mencapai Rp 900 T atau tertinggi sepanjang sejarah Indonesia.

Usai menyelesaikan perjanjian dagang dengan Asia, pemerintah juga telah melakukan kerja sama komprehensif dengan Uni Emirat Arab. Lewat kerja sama ini, diharapkan menjadi pintu perdagangan ke seluruh Timur Tengah.

Indonesia pun tengah mengembangkan pasar ke Afrika yang dinilai Zulhas cocok untuk produk-produk UMKM Indonesia. Kini pun Indonesia tengah memperluas pasar Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika hingga ke Amerika Latin.

(akd/akd)

Hide Ads