Kemenhub Tingkatkan Perlindungan Laut dengan Biofouling, Apa Itu?

Kemenhub Tingkatkan Perlindungan Laut dengan Biofouling, Apa Itu?

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 21 Sep 2023 17:28 WIB
Kemenhub Tingkatkan Perlindungan Laut dengan Biofouling
Foto: Dok. Kementerian Perhubungan
Jakarta -

Kementerian Perhubungan terus berkomitmen dalam meningkatkan perlindungan lingkungan kelautan Indonesia, khususnya menangani biofouling dan spesies air invasi di Laut.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut Direktur Perkapalan dan Kepelautan Hartanto. Dia mengungkapkan Regional Task Force (RTF) atau Satuan Tugas Regional pengembangan Strategi Regional mengenai Pengelolaan Biofouling di Laut Asia Timur ini telah dibentuk pada pertemuan pertama.

Sedangkan pada pertemuan kedua, telah dilaksanakan peninjauan terhadap Rancangan Strategi Regional dan membahas implementasinya. Di antaranya, membahas inisiatif-inisiatif terkait pengelolaan biofouling yang sedang dilaksanakan oleh negara-negara dan juga sektor swasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami sangat senang dapat terlibat dalam peluang bekerjasama dengan negara dan organisasi lain di kawasan kami untuk mengatasi masalah lingkungan laut lintas batas yang sangat penting ini. Kami juga yakin bahwa proyek ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap upaya perlindungan lingkungan laut global," katanya melalui keterangan tertulis, Kamis (21/9/2023).

Menurutnya, Indonesia turut andil dalam bertanggung jawab sebagai satu dari 12 negara Mitra Utama Proyek Kemitraan GloFouling.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Hartanto juga mengundang partisipasi aktif dari semua pihak yang terlibat. Tidak hanya dalam pembahasan Revisi Strategi Regional, tapi juga dalam penerapan langkah-langkah yang direkomendasikan untuk menciptakan lautan yang berkelanjutan dan bersih.

"Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh IMO dan PEMSEA ini telah membantu berbagai negara, terutama industri maritimnya, untuk mendapatkan praktik terbaik dalam pengelolaan biofouling serta mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada tahun 2030," imbuhnya.

Sebagai informasi, Biofouling dan Invasive Aquatic Species sendiri telah menjadi isu penting bagi dunia kelautan di berbagai negara, tak terkecuali negara-negara di kawasan EAS (East Asia Seas) Region (Asia Timur). Negara-negara di EAS region termasuk Indonesia tergabung dalam GEF-UNDP-IMO GloFouling Partnerships Project. Program ini merupakan inisiatif global dengan menyatukan mitra kunci untuk menanggapi masalah lingkungan global, yaitu spesies air invasif yang diperkenalkan melalui biofouling.

Pemerintah Indonesia Cq. Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut menjadi tuan rumah penyelenggaraan 3rd Regional Task Force on Biofouling Management yang diselenggarakan di Sheraton Surabaya Hotel & Towers tanggal 20 hingga 22 September 2023. Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari GloFouling Partnership Project yang diinisiasi oleh International Maritime Organization (IMO) bekerjasama dengan Global Environment Fund (GEF) dan United Nation Development Programme (UNDP) sebagai tindak lanjut dari Pertemuan Regional Task Force (RTF) on Biofouling ke-2 yang telah diselenggarakan di Filipina pada bulan November 2022.

(kil/kil)

Hide Ads