Harga beras di Indonesia belakangan terlihat mengalami kenaikan secara signifikan. Berdasarkan Panel Harga Pangan hari ini, terlihat rata-rata harga beras medium naik 0,39% menjadi Rp 13.030/kg dan beras premium naik 0,82% menjadi Rp 14.700/kg.
Dari aspek internal, kenaikan harga beras disebabkan karena telah berakhirnya masa panen hingga penurunan produksi akibat dampak kemarau panjang yang dipengaruhi oleh El Nino. Selain itu, faktor eksternal yang turut mempengaruhi yakni kenaikan harga beras yang sedang terjadi di beberapa negara.
Terlepas dari itu, Indonesia tidak masuk dalam daftar 15 negara dengan harga beras termahal di dunia versi Numbeo. Indonesia berada dalam urutan ke 94 dengan posisi di atas Mesir, Nepal, Sri Lanka, India dan Bangladesh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nah Lho! Harga Beras Medium Tembus 13.000/Kg |
Dilansir dari Numbeo, Jumat (22/9/2023), Amerika Serikat berada di urutan pertama dengan harga beras tertinggi yakni US$ 4,57/kg atau setara Rp 70.286/kg (kurs Rp 15.380). Sebagai perbandingan, biaya hidup dan sewa rumah di sana rata-rata 150,2% dan 417,4% lebih tinggi dibandingkan di Indonesia.
Kemudian di posisi kedua ada Korea Selatan yakni US$ 3,33/kg atau Rp 51.215/kg. Biaya hidup di Negeri K-Pop tersebut memang rata-rata 126,2% lebih tinggi dibandingkan di Indonesia, begitu juga dengan harga sewa yang lebih mahal yakni rata-rata 89,4% lebih tinggi.
Daftar 15 negara dengan harga beras tertinggi di dunia per September 2023 (per kg):
1. Amerika Serikat US$ 4,57 atau Rp 70.286
2. Korea Selatan US$ 3,33 atau Rp 51.215
3. Kanada US$ 3,30 atau Rp 50.754
4. Swiss US$ 3,21 atau Rp 49.369
5. Jepang US$ 3,16 atau Rp 48.600
6. Taiwan US$ 2,95 atau Rp 45.371
7. Norwegia US$ 2,72 atau Rp 41.833
8. Malta US$ 2,64 atau Rp 40.603
9. Swedia US$ 2,64 atau Rp 40.603
10. Israel US$ 2,57 atau Rp 39.526
11. Iran US$ 2,57 atau Rp 39.526
12. Jerman US$ 2,55 atau Rp 39.219
13. Belanda US$ 2,55 atau Rp 39.219
14. China US$ 2,47 atau Rp 37.988
15. Singapura US$ 2,45 atau Rp 37.681
Simak juga Video: Antrean Penerimaan Beras Subsidi di Purwakarta Mengular