Caleg Jor-joran Belanja, Kemenkeu Pede Ekonomi RI Tumbuh Sesuai Target

Caleg Jor-joran Belanja, Kemenkeu Pede Ekonomi RI Tumbuh Sesuai Target

Anisa Indraini - detikFinance
Senin, 25 Sep 2023 17:39 WIB
Atribut Kampanye di Pasar Senen
Foto: Fadhly Fauzi Rachman
Jakarta -

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyatakan Pemilihan Umum (Pemilu) yang akan berlangsung pada 2024 akan berpengaruh positif terhadap kinerja ekonomi Indonesia. Penyelenggaraan pesta demokrasi itu akan meningkatkan belanja pemerintah, belanja konsumsi masyarakat dan belanja calon legislatif (caleg).

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Abdurohman mengatakan konsumsi pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) diproyeksi akan meningkat sekitar 0,75% di 2023 dan 1% di 2024. Untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu, telah dialokasikan anggaran Rp 70,6 triliun dari 2022-204.

"Dampak langsungnya (Pemilu) akan nambah ke pertumbuhan konsumsi pemerintah dalam komponen PDB. Jadi 2023 tambahan konsumsi pemerintah, ini mungkin agak kasar, tapi kita hitung-hitungannya sekitar 0,75% (di 2023), kemudian 2024 sekitar 1%," kata Abdurohman dalam diskusi 'Kupas Asumsi Makro APBN 2024' di Hotel Grand Aston, Cipanas, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari sisi pengeluaran caleg, diperkirakan bisa belanja mencapai Rp 1 miliar per orang di tingkat DPR dan Rp 200 juta per orang di tingkat DPRD. Rata-rata dari belanja tersebut berasal dari mereka yang memperebutkan 580 kursi DPR, 2.372 kursi DPRD tingkat 1, serta 17.510 kursi DPRD Kabupaten/Kota.

"Kita asumsikan pengeluaran caleg di level pusat sekitar Rp 1 miliar. Kemarin saya lihat TV beberapa caleg ada yang bilang Rp 5 miliar, Rp 3 miliar, tapi kita rata-ratakan Rp 1 milar. Kemudian caleg DPRD sekitar Rp 200 juta per orang, ini dirata-ratakan saja asumsi moderat," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Hal itu akan berdampak terhadap konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) yang diperkirakan naik 4,72% di 2023 dan 6,57% di 2024. Sampai pada akhirnya penyelenggaraan Pemilu disebut akan berdampak terhadap konsumsi masyarakat secara tidak langsung.

"Ada dampak tak langsungnya ke konsumsi masyarakat sekitar 0,14% di 2023, 2024-nya 0,21%. Ini tambahan PDB-nya di 2023 sektiar 0,2% lah dan juga di 2024 0,27% ini hitung-hitungan kasar kami," tuturnya.

Dengan adanya dampak dari pesta demokrasi tersebut, Abdurohman optimis ekonomi Indonesia bisa tumbuh 5,1% di 2023 dan 5,2% di 2024. "Itu akan sedikit mengkompensasi dari risiko pelemahan global," tambahnya.

(aid/rrd)

Hide Ads