Buka Rakor IPSKA, Zulhas: Saya Tegas soal Ekspor Tak Boleh Ada Hambatan

Buka Rakor IPSKA, Zulhas: Saya Tegas soal Ekspor Tak Boleh Ada Hambatan

Erika Dyah Fitriani - detikFinance
Selasa, 26 Sep 2023 15:41 WIB
Zulkifli Hasan
Foto: dok. Erika Dyah Fitriani/detikcom
Semarang -

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Instansi Penerbit Surat Keterangan Asal yang diselenggarakan Dirjen Perdagangan Luar Negeri di Semarang, Jawa Tengah. Ia menegaskan Kemendag sangat mendukung perihal ekspor ke berbagai negara.

"Soal ekspor, kita kirim dapat dolar. Tidak boleh ada hambatan. Saya tegas di Kemendag, apa pun kalau bisa diekspor silakan ekspor saja," ujar Zulhas dalam sambutannya di Gumaya Tower Hotel Semarang, Selasa (26/9/2023).

"Pendek kata, kalau soal ekspor kita percepat dan permudah. Itu prinsipnya," tegasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua Umum PAN ini menilai untuk menjadi negara maju di 2045, Indonesia harus menguasai pasar dunia. Salah satunya dengan memastikan ekonomi yang surplus, termasuk didukung dengan angka ekspor yang tinggi.

Untuk itu, pihaknya menekankan akan mempermudah berbagai bentuk ekspor untuk menambah devisa negara. Kemendag juga disebut mencoba berbagai pangsa pasar baru yang potensial, seperti Asia Selatan, Timur Tengah, hingga Afrika.

ADVERTISEMENT

"Kata kuncinya ekspor dipermudah semudah mungkin karena yang bersangkutan akan dapat dolar, devisa kita akan bertambah. Kalau ekspornya lebih kecil dari impornya, bisa terjadi peristiwa seperti '98. Jadi kita permudah ekspor," kata Zulhas.

"Ekspor kita jangan sampai turun, tahun depan insyaallah bakal lebih bagus. Tahun ini kita harap tidak sampai turun," ujarnya.

Lebih lanjut, ia pun menilai kemudahan ekspor ini akan membantu Indonesia menjadi negara maju.

"Hari ini kita rakor dengan IPSKA untuk ekspor. Dunia sekarang tidak ada batasnya, perkembangan teknologi luar biasa," tutur Zulhas.

"Dulu kirim barang dari Lampung ke Semarang susahnya setengah mati, itu sudah nggak zaman. Kalau itu terjadi, kita jadi negara tertinggal. Kalau kita mau jadi negara maju, harus efisien dan produktif (perdagangan luar negerinya)," imbuhnya.

Lebih lanjut, untuk mendorong perdagangan luar negeri, Zulhas mengungkapkan pihaknya telah menjalin kerja sama melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan berbagai negara. Beberapa di antaranya CEPA dengan ASEAN, UAE, Amerika Latin, China, Korsel, dan Jepang.

"Di Semarang kemarin kita sudah tanda tangan untuk semua dokumen pakai digitalisasi dokumen untuk seluruh Asia. Oleh karena itu, kita harus bisa mengikuti perkembangan. Nanti kalau tidak efisien apalagi lambat tidak bisa bersaing dengan negara-negara lain," paparnya.

Sebagai informasi, dalam kesempatan ini turut hadir 97 IPSKA dari seluruh Indonesia, Sekjen Kemendag Suhanto, Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso, serta Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana dan jajarannya.




(prf/ega)

Hide Ads