Penampakan Kristal Super Langka yang Biasanya Ada di Film

Penampakan Kristal Super Langka yang Biasanya Ada di Film

Dike Rani Feirisa - detikFinance
Selasa, 26 Sep 2023 15:51 WIB
Kristal Langka
Foto: Dok. Istimewa
Jakarta -

Bagi pencinta film genre fantasi mungkin sudah tidak asing lagi dengan kristal yang terbentuk pada mayat kuno dan mempunyai sifat mistis. Namun, tahukah detikers bahwa terdapat kristal yang sangat langka tersebut?

Apa itu vivianit?

Dilansir dari IFL Science, Selasa (26/9/2023), vivianit merupakan mineral fosfat langka yang ditemukan pada zat organik seperti fosil cangkang, endapan kotoran hewan, dan bahkan pada tubuh yang membusuk.

Kristal yang terkenal dengan strukturnya yang indah dan warnanya yang cerah ini berkembang dalam endapan sedimen kaya zat besi yang mengandung tulang, kayu lapuk, dan sisa organik lainnya, terutama pada tanah liat dan batu pasir. Mereka juga dapat ditemukan di batuan beku dengan tekstur kasar dan kristal yang bertautan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kristal tersebut sangatlah rapuh, dan pada saat awal terbentuk, ia berwarna putih pucat atau transparan, tetapi warnanya akan berubah apabila terkena cahaya. Hal tersebut disebabkan oleh oksidasi, yang terus menggelapkan kristal melalui rona biru, menjadi hijau gelap dan ungu, dan akhirnya menjadi hitam keunguan.

ADVERTISEMENT

Kenapa vivianit dapat terbentuk pada mayat?

Kunci dari pembentukan kristal ini terletak pada zat besi, air, dan fosfat. Tubuh kita mengandung banyak fosfat, terutama di gigi dan tulang, di mana zat tersebut akan dirilis ke area sekitar tubuh kita saat tubuh kita mulai mengalami pembusukan. Di kondisi yang langka, di mana area sekitar tubuh kita mengandung banyak air dan zat besi, fosfat tersebut bereaksi dan membentuk vivianit.

Di kebanyakan kasus, vivianit ditemukan di tubuh yang telah terkubur selama beberapa abad yang terbentuk di tulang dan gigi tubuh tersebut.

Pada tahun 1960-an, arkeologi menemukan beberapa mayat di Danau Walchen, Jerman, yang sebagian berupa kerangka dan dilapisi oleh lilin lemak atau Adipocere. Mayat tersebut terikat dengan pelat besi yang membentuk vivianit di antara mayat dan lilin lemak. Dilihat dari pakaiannya, mayat tersebut diperkirakan sudah berada di dalam air selama 30 hingga 50 tahun.

Di tahun 1998, tim riset lain menemukan vivianit di sisa tubuh prajurit Amerika Serikat. Berdasarkan analisis mineralnya, tubuh tersebut terkubur di tanah basah di samping-samping bagian pesawat, yang memungkinkan vivianit untuk tumbuh.

Vivianit juga ditemukan di dalam dan luar kulit serta di lapisan tisu paru-paru mayat Otzi, manusia es berumur 5.300 tahun yang ditemukan di Tiroleal Otztal Alps pada tahun 1991. Kristal tersebut dipercayai terbentuk pada titik di mana tubuh tersebut bersentuhan dengan batu yang mengandung zat besi.

Demikian pula, pada tahun 1996 tubuh berlapis lilin lemak ditemukan dengan vivianit di dalamnya di Danau Brienz, Swiss. Tubuh tersebut diperkirakan milik seorang pria yang tenggelam di sana pada tahun 1700-an.

Lihat juga Video: Gaya Doja Cat Tampil dengan 30 Ribu Kristal Swarovski di Tubuh

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads