FTC menuduh Amazon melarang mitranya untuk menjual produk yang sama dengan harga lebih murah di platform lain. Mitra juga dipaksa menggunakan gudang dan layanan pengiriman Amazon yang lebih mahal, akibatnya meningkatkan biaya bagi konsumen dan penjual.
"Amazon adalah perusahaan yang memonopoli dan menyalahgunakan kekuasaannya," kata FTC dikutip dari Reuters, Rabu (27/9/2023).
Ketua FTC sangat prihatin dengan kekuatan Amazon. Untuk itu, dinilai perlunya mengambil tindakan dan gagasan tersebut disetujui oleh Partai Demokrat dan Republik.
FTC meminta pengadilan untuk mengeluarkan perintah permanen untuk Amazon menghentikan tindakan melanggar hukumnya. Gugatan tersebut diajukan ke pengadilan federal di Seattle, tempat Amazon bermarkas.
"Jika tidak dikendalikan, Amazon akan melanjutkan tindakan ilegalnya untuk mempertahankan kekuatan monopolinya. Untuk mengakhiri tindakan ilegal Amazon, melepaskan kendali monopoli Amazon, menolak Amazon melakukan tindakan ilegal tersebut," kata FTC dalam permohonannya ke pengadilan.
Dalam konferensi pers, Ketua FTC Lina Khan ditanya tentang gagasan pembubaran Amazon, tetapi menolak membahasnya. "Pada tahap ini, fokusnya benar-benar pada tanggung jawab," katanya.
Di sisi lain, Amazon mengatakan gugatan FTC salah arah dan akan merugikan konsumen. Pasalnya bukan tidak mungkin harga akan lebih tinggi dan pengiriman lebih lambat.
"Praktik yang ditantang oleh FTC telah membantu memacu persaingan dan inovasi di seluruh industri ritel dan telah menghasilkan pilihan yang lebih banyak, harga yang lebih rendah, dan kecepatan pengiriman yang lebih cepat bagi pelanggan Amazon, serta peluang yang lebih besar bagi banyak bisnis yang menjual di toko Amazon," kata David Zapolsky, Penasihat Umum Amazon.
(aid/das)