Presiden Keenam Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, memberi pesan khusus buat Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang sedang merayakan ulang tahun ke-76. Apa itu ?
Dalam agenda "76 tahun Luhut Binsar Pandjaitan Menurut Kita-Kita" yang digelar di Samisara Grand Ballroom, Sopo Del Tower, Jalan Mega Kuningan Barat, Kuningan Timur, Jakarta. Sejumlah tokoh bangsa hadir merayakan ulang tahun Luhut Binsar Pandjaitan. Salah satunya adalah SBY.
Dalam sambutannya, SBY mengatakan awalnya mengatakan adalah hal yang wajar jika Presiden Joko Widodo sangat mempercayai Luhut. Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat ini mengatakan, bahwa Luhut bukan hanya manusia ide, tetapi juga manusia aksi.
"Jadi saya tidak kaget Jokowi apa-apa ke pak Luhut. Saya tidak kaget. Presiden pasti ingin punya orang yang cakap menyelesaikan tugas. Because trust dari Jokowi itu, lah, modal. Dan saya harus jujur mengatakan seperti itu. Kita memang beda secara politik, tapi hal ini tidak boleh menghalang-halangi saya untuk berkata jujur tentang Luhut Binsar Pandjaitan. He is a man of ideas, and man of action," tegasnya, Kamis (28/9/2023).
SBY mengatakan bahwa kesimpulan ini diperoleh sebab selama ia mengenal Luhut, mantan Danjen Kopassus itu selalu solutif dan selalu tuntas jika diberi tanggung jawab. Menurut dia, kesan ini sudah muncul lama sejak dia, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, dan Luhut menempuh pendidikan di Akademi Militer.
"Saya tanya (ke Prabowo Subianto), betul tidak pikiran saya jika bang Luhut itu ingin jadi bagian dari solusi dan kalau dikasih kerjaan tuntas ? Pak Prabowo bilang 'exactly right'. Sangat tepat," beber SBY.
SBY kemudian mengatakan sangat berterima kasih bahwa tidak hanya Luhut sangat mudah untuk diajak kerja sama terkait hal-hal yang bersifat kebangsaan. Salah satunya seperti menjembatani pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan Club de Madrid, sebuah forum mantan presiden dan perdana menteri negara-negara demokrasi dunia. Namun, juga secara personal ketika mendiang istrinya, Ani Yudhoyono baru meninggal dunia.
"Bang Luhut dan ibu Devi datang sewaktu ibu Ani berobat. Dan saat itu tidak hanya berempati, tapi dia juga berkonsultasi dengan dokter ahli kanker darah yang diyakini bisa memberi alternatif. Saya senang bang Luhut juga mencoba menjadi solusi bagi saya dan istri. Meski Tuhan menakdirkan yang lain," kisah SBY.
Oleh sebab itu, SBY berpesan berterima kasih dan mendoakan berbagai hal baik untuk Luhut. "Percaya bang, bahwa Tuhan akan membalas makna dari persahabatan sejati," pungkasnya.
(kil/kil)