Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto (Andre) Djokosoetono buka-bukaan strategi perusahaan untuk menurunkan emisi. Blue Bird merupakan salah satu perusahaan transportasi yang juga menyumbang emisi.
Oleh sebab itu, sejalan dengan target pemerintah juga, Blue Bird juga berkomitmen untuk menurunkan emisi perusahaan sehingga bisa berkontribusi dalam menurunkan polusi udara di Indonesia.
"Tahun lalu kita ulang tahun ke 50 kita me-launching misi keberlanjutan 50% emisi Blue Bird Group harus turun 2030. Kebueulan Pak Menteri Budi Karya juga menyaksikan, bahwa komitmen Blue Bird ini harus terjadi," ungkap dia dalam panel Hub Talks Success Story Bisnis, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2023). Hub Space X KAI Expo 2023 dipersembahkan oleh Kementerian Perhubungan, KAI dan detikcom serta didukung oleh Meratus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu strategi untuk menurunkan emisi dari kendaraan transportasi ini yakni dengan pengadaan kendaraan listrik (Electric Vehicle) sebagai taksi. Taksi listrik ini diluncurkan pertama kali pada 2018-2019.
"Maka 2019, didukung Kementerian Perhubungan me-launching Electric Vehicle taksi. e-Blue Bird, dan EV-Blue Bird itu alhamdulillah sudah berkembang sudah ada rental carnya. Jadi kita sudah ada sekitar 200 unit, kendaraan full battery electric vehicle," lanjutnya.
Selain itu, Blue Bird juga memiliki mobil yang berbahan bakar Compressed Natural Gas (CNG). CNG sendiri merupakan bahan bakar ramah lingkungan, bahan bakar gas yang dibuat dengan melakukan kompresi metana (CH4) yang diekstrak dari gas alam.
"Jadi taksi Blue Bird itu 23% menggunakan CNG yang emisinya 50% lebih rendah. Itu yang kita coba jalankan saat ini dan kita akan menggunakan untuk berkontribusi berkurangnya polusi," pungkasnya.
(ada/ara)