Bermodalkan sisa kebutuhan bayi yang mereka jual di Shopee, Agung dan Fatatul kini bisa mendapatkan penghasilan hingga ratusan juta rupiah per bulan.
Bisnis online mereka resmi dimulai pada tahun 2016 saat sang istri, Fatatul sedang mengandung anak pertama. Awalnya mereka memutuskan untuk membeli barang-barang kebutuhan bayi, ketika ada sisa barang yang tidak terpakai, mereka memutuskan untuk menjualnya secara online melalui Shopee dengan toko yang diberi nama Ummababyshop.
"Istri saya lagi hamil 4 bulan waktu itu dan kita beli perlengkapan bayi senilai Rp 1,5 juta. Ternyata, dari barang-barang yang kita beli itu banyak yang tidak terpakai. Dari situ kita inisiatif untuk jual secara online, kebetulan teman saya merekomendasikan Shopee karena jangkauannya luas katanya. Hasil jualan itu kami jadikan modal untuk mulai usaha selanjutnya," jelas Agung dalam keterangan tertulis, Jumat (29/9/2023).
Keputusan Agung dan Fatalul untuk berjualan di Shopee membawa perubahan besar dalam bisnis mereka. Tidak disangka-sangka, dari berjualan sisa barang kebutuhan bayi yang tidak digunakan, usaha pasangan suami istri ini mampu berkembang dengan pesat.
Saat ini, toko Ummababyshop menyediakan paket-paket kebutuhan bayi untuk ibu-ibu yang ingin mendapatkan semua yang mereka butuhkan tanpa harus repot mencari di berbagai tempat yang berbeda. Hal ini menjadi solusi praktis yang sangat memudahkan ibu-ibu muda dalam berbelanja barang-barang bayi.
"Alhamdulillah, jujur saya nggak terbayang yang awalnya cuma niat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan bayar sekolah anak, tapi bisa sampai berkembang sejauh ini hingga bisa beli rumah untuk produksi dan bisa pekerjakan karyawan sendiri," ungkapnya.
![]() |
Perputaran Dana Cepat Jadi Kunci Sukses
Kesuksesan Agung dan Fatalul untuk mengembangkan bisnis kunci utamanya adalah kelancaran modal. Menurut mereka, penarikan dana yang cepat menjadi salah satu hal yang mendasari alasan memilih Shopee. Hal ini karena Shopee dianggap mampu memfasilitasi penarikan dana yang cepat untuk kelancaran bisnis onlinenya.
"Buat kami, apalagi ketika awal mengembangkan bisnis, cash flow itu penting banget karena kaitannya dengan banyak hal mulai dari produksi sampai kepercayaan mitra. Contoh, kita nggak bisa belanja produk karena dana belum cair dari marketplace, otomatis karena dananya nggak ada, kita nggak bisa produksi atau nggak bisa stok, dan kalau nggak ada stok, jualan juga terhambat. Belum lagi ketika tagihan barang muncul dan kita nggak bisa bayar, lama-lama mitra kerja sama juga bisa nggak percaya sama kami. Makanya saya pakai Shopee karena cairkan dananya mudah dan cepat sekali," jelas Agung.
Penarikan dana yang cepat di Shopee menjadi salah satu fitur andalan yang sangat bermanfaat terutama bagi UMKM lokal yang sedangan mengembangkan usahanya. Selain karena penarikannya dapat dilakukan secara real-time, penarikan ini juga tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk mendapatkan modal dari penjualan sehingga para umkm dapat terus mengembangkan bisnis dengan lancar, memenuhi permintaan pelanggan, bahkan merespons peluang pasar yang datang begitu cepat.
Berdasarkan riset yang dilakukan oleh IPSOS di pertengahan tahun 2023, Shopee menduduki peringkat teratas sebagai platform marketplace yang memberikan omzet terbesar kepada penjual dengan persentase mencapai 65%. Salah satu faktor yang membuat Shopee unggul dari marketplace lain adalah fitur penarikan cepat.
Selain penarikan dana cepat, Shopee juga dianggap memiliki pelanggan yang paling banyak dan sangat membantu penjual untuk mengembangkan bisnisnya lebih luas lagi. Hal ini dibuktikan oleh pasangan suami-istri asal kabupaten Malang yang bisa meraup untung hingga ratusan juta rupiah dan memberdayakan 20 orang karyawan.
Sebagai e-commerce yang disukai banyak orang, Shopee menghadirkan berbagai fitur yang bermanfaat, khususnya untuk UMKM lokal mulai dari diskon, promo, hingga fitur pencatatan keuangan.
(prf/ega)