Jurus Bos Pelindo Bikin Kapal-kapal Jadi Lebih Cuan

Jurus Bos Pelindo Bikin Kapal-kapal Jadi Lebih Cuan

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 29 Sep 2023 19:45 WIB
Diskusi panel memeriahkan Hub Space X KAI Expo 2023. Pembicara diskusi mulai dari Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi hingga Dirut PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi.
Dirut PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Arif Suhartono.Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo Arif Suhartono mengatakan, memperpendek waktu tunggu kapal menjadi salah satu kunci yang bisa mendorong kapal-kapal di pelabuhan bisa lebih cuan.

Hal ini disampaikannya dalam acara Hub Space X KAI Expo 2023 dipersembahkan oleh Kementerian Perhubungan, KAI dan detikcom, serta didukung oleh Meratus di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (29/9/2023). Arif mengatakan, memperpendek port stay merupakan tujuan utama Pelindo saat ini.

Dalam prosesnya, Pelindo terus bertransformasi demi mendorong efektivitas operasional. Hal ini pun secara tidak langsung juga mempengaruhi pendapatan kapal. Ibarat bus di terminal, kalau bus terlalu lama diam di satu tempat, tak akan menghasilkan uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sama juga dengan kapal, kalau lama-lama di pelabuhan, maka opportunity untuk mendapatkan kargo itu berkurang. Maka target kita adalah perpendek port stay, perpendek port stay, perpendek port stay," katanya.

Untuk mewujudkannya, salah satu langkah yang dilakukan Pelindo ialah melalui merger yang dilakukan sejak 1 Oktober 2021 silam. Adapun sebelumnya, Pelindo terbagi menjadi empat perusahaan yakni PT Pelindo I, II, III, dan IV.

ADVERTISEMENT

"Pelabuhan itu bagian dari transportasi laut. Kalau kita bicara kapal, distribusi paling efektif menggunakan kontainer. Dan sifat kapal kontainer itu scheduler, itu ter-schedule dengan baik kapan datang dan pergi dari ujung sampai ujung. Makanya Pak Jokowi ada jalur utama dan jalur tol laut," jelasnya.

"Apabila satu tak stabil, maka akan mengganggu next port. Dan tugas pertama, itu adalah salah satu pertimbangan mengapa Pelindo digabung. Karena ada disparitas performance dari timur ke barat," sambungnya.

Selain itu, transformasi lainnya yang juga terlihat ialah pelabuhan di kawasan timur kini sudah beroperasi 24/7, sama seperti pelabuhan di kawasan barat. Mulai dari pelabuhan-pelabuhan di Papua seperti di Sorong, Manokwari, Jayapura, yang semula hari minggu pagi tidak bekerja, sekarang sudah beroperasi penuh.

"Pada akhirnya, network akan terbentuk dengan bagus. Secara gradual juga nanti cost akan turun. Memperpendek port stay adalah salah satu sistem. Dari SOP-nya harus rigid, dari orangnya disiplin, sistemnya harus bener," kata Arif.

"Dan yang kita dorong bukan hanya pelabuhan tetapi juga ekosistem. Jadi kita bicara sama shipping lain, bicara sama cargo owner untuk sama-sama membangun perubahan," sambungnya.

(shc/hns)

Hide Ads