Busana Muslimah dari Cina Merajai Tanah Abang

Busana Muslimah dari Cina Merajai Tanah Abang

- detikFinance
Minggu, 15 Okt 2006 13:33 WIB
Jakarta - Pedagang baju di Pasar Tanah Abang mengeluhkan maraknya serbuan busana muslimah dari Cina. Alhasil, omset penjualan mereka pun turun 50 persen. Busana muslimah Cina itu mulai masuk Pasar Tanah Abang sejak awal tahun 2005."Biasanya baju impor dari Bangkok bisa seharga Rp 250.000, tetapi produk Cina dengan model yang sama bisa dijual Rp 60.000, sedangkan model yang sama dari Indonesia harganya Rp 75.000. Jadi pembeli pilih yang buatan Cina," kata Zahara, pemilik Zahara Collections, ketika ditemui detikcom di Blok A, Pasar Tanah Abang, Jakarta, Minggu (15/10/2006).Produk asal Cina itu persis sekali dengan baju muslimah dari Bangkok, sehingga menyulitkan konsumen membedakannya.Zahara juga memiliki kios grosir di Blok F yang menjual baju jadi. Karena sudah puluhan tahun dan memiliki pelanggan tetap, penjualannya masih mantap. Sedangkan untuk penjualan eceran di Blok A cukup sulit karena pasarnya tergerus oleh pasar baju muslim dari Cina."Pembeli yang datang hanya Markonah (sebutan pedagang Tanah Abang untuk pengunjung yang datang hanya untuk melihat-lihat baju), setelah tahu harganya mereka langsung pindah ke toko yang lain," ujarnya.Selain toko milik Zahara, Toko Rama, Yessy Busana, dan New Rembulan yang juga menjual busana muslimah terlihat sepi. Sementara toko yang menjual jilbab dan baju koko untuk kaum pria dipenuhi pembeli. Seperti terlihat di Toko Same Same. "Hari ini tampaknya puncak pengunjung dibanding hari-hari sebelumnya. Penjualan di lebaran tahun ini lebih tinggi dibanding tahun lalu, tahun lalu itu menjelang lebaran omset naik 30 persen sekarang naik jadi 45 persen, "ujar salah satu karyawan di toko milik Hanafi ini. (ddn/nrl)

Hide Ads