.webp)
Bulan Mei lalu, pemerintah Indonesia memberikan bantuan dukungan vaksin ke Nigeria. Hal tersebut menuai hasil positif. Negara tersebut kembali memesan vaksin dengan dosis lebih besar.
Diketahui Biovaccines Nigeria Limited (BVNL) dan Otoritas Kesehatan Nigeria telah memesan pembelian lebih dari 8 juta dosis Measles Vaccine (vaksin campak) produksi PT Bio Farma. Pembelian vaksin dari Indonesia ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri Nigeria yang masih terbatas.
Direktur Utama Lembaga Dana Kerjasama Pembangunan Indonesia (LDKPI) Tormarbulang Lumbantobing mengatakan akan terus berkomitmen sebagai upaya menjalin sinergi dengan berbagai pihak. Hal ini dilakukan agar perluasan dan penetrasi pasar yang dibangun melalui kerja sama pembangunan internasional ini jangkauannya semakin meningkat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Upaya mendorong penetrasi pasar melalui kerja sama pembangunan Internasional seperti hibah vaksin ke Nigeria tersebut semakin penting dan perlu terus ditingkatkan," ujarnya dalam keterangan pers, Senin (1/10/2023).
Dengan begitu, menurutnya bisa membantu pelaku usaha dalam negeri dan bisa bersaing di pasar global. Dia berharap hubungan kerja sama dua negara ini bisa mendorong peningkatan ekspor dan menarik investor asing tertarik agar berinvestasi di Indonesia.
"Sebagai contoh, hibah vaksin Indonesia ke Nigeria beberapa waktu lalu membuat produk-produk kita semakin dikenal. Selain itu juga membuka kesempatan terjalinnya kerja sama dan transfer teknologi dengan perusahaan di Nigeria. Nantinya, Bio Farma juga akan mendirikan hubungan untuk kawasan Afrika, sehingga tercipta keberlangsungan bisnis yang berkelanjutan," jelasnya.
Sebelumnya, pemerintah Indonesia melalui Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI/Indonesian AID) dan PT Bio Farma (Persero) melepas bantuan Vaksin Pentavalen untuk Nigeria. Total hibah diberikan sebanyak 1,5 juta dosis senilai Rp 30,3 miliar.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan penyaluran Vaksin Pentavalen diberikan dalam dua tahap. Tahap pertama dikirimkan 730.000 dosis vaksin yang pelepasannya dilakukan 28 Mei 2023 lalu di Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Tangerang.
(kil/kil)
