Perum AirNav Indonesia merespons kabut asap di Wilayah Pekanbaru, Palangka Raya, dan beberapa wilayah sekitarnya. AirNav menyebut asap tidak mengganggu aktivitas penebangan.
Sekretaris Perusahaan AirNav Hermana Soegijantoro mengatakan pelayanan navigasi penerbangan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan yang signifikan.
"Hasil koordinasi dengan General Manager wilayah terdampak, rata - rata penerbangan mengalami keterlambatan pendaratan hingga 1- 2 jam dengan pertimbangan untuk mengutamakan keselamatan (safety) sampai dengan jarak pandang standar tercapai," kata Hermana dalam keterangan tertulis Senin (2/10/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski begitu, AirNav Indonesia berdasarkan data dari BMKG telah memberikan informasi kepada maskapai terkait perkembangan jarak pandang terbaru hingga kondisi cuaca signifikan yang akan terjadi di wilayah-wilayah terdampak karhutla melalui berita penerbangan dan alat komunikasi ATC-Pilot.
"Hingga pers statement ini dikeluarkan pada 2 Oktober 2023, pelayanan penerbangan di wilayah terdampak dapat berjalan dengan lancar dan selamat," ungkap Hermana.
Sebelumnya, jarak pandang di Pekanbaru, Riau, dikabarkan terbatas akibat kabut asap. Hal ini membuat ada delapan penerbangan terganggu atau delay 1 jam lebih.
EGM Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK) Pekanbaru, Radityo Ari Purwoko, menyebut jarak pandang minimum terjadi pada pukul 06.00 WIB. Di mana dalam waktu tersebut jarak pandang hanya 100 meter.
"Jarak pandang hari ini dari pukul 06.00 WIB 100 meter, pukul 06.30 WIB 200 meter, pukul 07.00 WIB 600 meter dan 07.30 WIB 700 meter. Lalu pada pukul 08.00 WIB 1.000 meter dan 08.30 WIB 1.500 meter," kata pria yang akrab disapa Oki tersebut, Minggu (1/10/2023) kemarin.
Akibat jarak pandang terbatas, sejumlah penerbangan terganggu. Di mana untuk keberangkatan ada lima terganggu mulai dari Batik Air, Citilink, Lion Air hingga Wings Air.
"Penerbangan pagi ini yang mengalami delay akibat jarak pandang terbatas untuk keberangkatan ada Batik Air ID7066 Ke Halim Perdanakusuma (HLP) dari jadwal semula 06.05 WIB baru take off 07.06 WIB atau delay 61 menit," kata Oki.
(hal/hns)