Kondisi Pasar Cipadu dari hari ke hari semakin memprihatinkan. Pusat tekstil yang terletak di Kota Tangerang ini semakin sepi pengunjung. Padahal dulunya kawasan ini surga para pencinta kain. Aneka tekstil, mulai dari yang masih berbentuk bahan hingga sudah berupa pakaian jadi, seprai, bed cover, tirai, dan taplak meja, semuanya ada di sini.
Salah seorang pemilik toko kain bahan pakaian, Ferdian (52), mengaku kondisi sepi pengunjung ini mulai terjadi usai Hari Raya Lebaran pada April 2023 kemarin. Sejak itu geliat usaha di pasar ini mulai merosot hingga kini jadi sangat sepi.
"(Pasar Cipadu) sepi sejak habis lebaran kemarin lah, sampai sekarang sepi. Iya sepinya separah ini, ini aja belum laris (belum ada pembeli)," kata Ferdian saat ditemui detikcom, Selasa (3/10/2023).
Ia yang sudah berdagang sejak 22 tahun lalu di pasar ini mengatakan biasanya toko bahan miliknya melayani para penjahit pakaian. Namun karena para penjahit ini juga sedang sepi pembeli, akibatnya barang dagangannya pun ikut sepi.
Bahkan saking sepinya pasar saat ini, ia mengaku jarang melihat pembeli yang melintasi atau berkeliling di pasar ini. Untungnya ia masih bisa mendapat satu-dua pembeli untuk bertahan hidup.
"Kalau di sini kan rata-rata yang belanja ke tempat saya ini orang tailor (penjahit baju) ya, jadi karena orang tailor sepi ya sepi juga lah kita. Orang belanja pun nggak ada, lewat pun nggak nampak. Iya kan nampak itu nggak ada yang lewat," jelasnya sedang nada lesu.
"Ya kalau untuk sekarang (hari ini) belum ada penglaris. Biasanya ada penglaris cuma ya hanya untuk hidup lah, bertahan gimana bertahan hidup," tambah Ferdian.
Ferdian juga menyebut kondisi Pasar Cipadu yang sepi pembeli ini tidak hanya terjadi di hari kerja. Namun saat hari weekend Sabtu-Minggu, pusat tekstil di Tangerang ini malah makin kosong melompong.
"Biasanya kalau orang dagang di pasar sini ramainya Sabtu-Minggu, ini hari Minggu-Sabtu ini yang paling sepi sekarang. Kebalik gitu ya, kalau dulu mah ramai Sabtu-Minggu itu," ungkap Ferdian.
Pedagang kain bahan pakaian lain, Ifrizal (53), mengatakan penurunan jumlah pengunjung sudah melandai sejak pandemi hingga saat ini. Ia menjelaskan terakhir pasar baru ramai saat sebelum puasa hingga lebaran kemarin.
"Kalau kondisi pasar semuanya sepi lah. Sepinya itu mungkin dimulai dari covid kali, habis itu ke sininya sepi terus, nggak sesuai target penjualan lah," tuturnya.
"Kalau lebaran itu pasti ada, tapi karena di sini kan toko bahan, kenaikannya itu justru sebelum puasa. Kalau dah puasanya justru nggak begitu, biasa aja. Karena kalau sudah puasa itu nggak kekejar produksinya (untuk lebaran). Setelah puasa ramai lagi orang buat pesta, buat seragam," jelas Ifrizal lagi.
Simak juga Video 'Zulhas Temukan Jomplangnya Harga di Pasar Grosir Asemka Vs TikTok Shop':
(fdl/fdl)