.webp)
Pembelian beras premium mulai dibatasi. Pembatasan ini dilakukan sebagai upaya menjaga ketersediaan pasokan beras aman dan terbagi rata seluruh masyarakat Indonesia.
Di ritel modern memang dikemas dengan kemasan 5kg. Dengan begitu, masyarakat hanya bisa membeli dua kemasan atau 10kg per orang.
Berdasarkan pantauan detikcom, Rabu (4/10/2023) di gerai Superindo Metro Sunter, pembelian semua jenis varian beras kualitas premium dibatasi dua kantong per orang. Pembatasan tersebut tertulis jelas dan tertempel di rak, "Pembelian produk All Variant Max 2/sak/konsumen/hari"
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu petugas ritel tersebut membenarkannya. Dia mengatakan aturan ini berlaku di seluruh gerai Superindo se-Indonesia.
"Iya, sekarang dibatasi jadi dua kemasan per orang. Sekarang tinggal yang itu aja," katanya kepada detikcom saat ditemui di lokasi.
Rak-rak khusus beras premium biasanya penuh dengan berbagai jenis beras. Saat ini, hanya terlihat satu jenis beras premium saja dan stok beras di rak juga tampak kosong.
Petugas mengatakan akhir-akhir ini stok beras memang sedang kosong. Dia bilang sudah sekitar dua mingguan ketersediaan beras susah.
"Lagi kosong memang. Tinggal yang oranye aja sekarang. Biasanya banyak beras, tapi sekarang susah. Sudah dipesan dari kemarin juga belum datang lagi," jelasnya.
Hal serupa juga terjadi di gerai Indomaret Sunter. Petugas Indomaret juga membenarkan soal pembatasan beras dan stok beras yang mulai kosong.
"Sehari cuma bisa dua pak. Akhir-akhir ini lagi kosong. Dengar-dengar katanya mau naik lagi juga harganya," katanya kepada detikcom.
Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengeluarkan kebijakan soal pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dibatasi 2 kantong per hari di ritel modern.
Ia menegaskan bila beras SPHP yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) ini merupakan strategi pemerintah untuk mengatasi pasokan dan harga pangan. Sehingga penjualan beras ini dirasa tidak boleh sampai salah sasaran.
Sementara itu, untuk beras premium komersial, Arief mengatakan tergantung pada kebijakan ritel masing-masing.
"Untuk jenis beras yang dibatasi 2 pak di pasar ritel, hanya berlaku untuk beras SPHP yang dari Bulog. Kalau untuk beras komersial, itu tergantung dari kebijakan ritel masing-masing. Perlu dipahami beras SPHP ini berasal dari CBP yang digelontorkan secara luas ke masyarakat demi stabilisasi pasokan dan harga. Ini juga merupakan arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang memerintahkan agar beras pemerintah disalurkan secara masif," tutur Arief dalam keterangannya, Selasa (3/10/2023).
Simak juga Video 'Jokowi Sebut Saat Ini 22 Negara Tak Ekspor Pangan, Termasuk Beras':
