Manager Komunikasi Pelni, Ditto Pappilanda mengatakan peran KM Sanus 109 dalam mengangkut peserta ini merupakan penugasan dari Kementerian Perhubungan berdasarkan permintaan dari pihak penyelenggara kegiatan keagamaan kepada perwakilan Dinas Perhubungan Daerah di Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.
"Sesuai permintaan penyelenggara, maka KM Sanus 109 melakukan omisi atau memotong pelayaran agar dapat menyesuaikan dengan jadwal kegiatan. Jadwal dan rute KM Sanus 109 akan kembali normal pada pelayaran berikutnya atau 6 Oktober ini," ujar Ditto dalam keterangan tertulis, Kamis (5/10/2023).
Baca juga: 25 Kapal Pelni Bakal Punya 'Wajah' Baru |
Omisi dilakukan KM Sanus 109 dengan tidak menyinggahi Pelabuhan Dapalan, Kakorotan, Marampit, Kakorotan, Beo, Bitung dan Deviasi Pelabuhan Essang, Beo, Tahuna, Miangas.
Sementara untuk rute regular KM Sanus 109 antara lain Tahuna-Mangaran-Lirung-Melonguane-Dapalan-Kakorotan-Karatung-Marampit-Miangas-Marampit-Karatung-Kakorotan-Essang-Beo-Melonguane-Lirung-Mangaran-Bitung-Tahuna.
"Sepanjang Oktober ini beberapa kapal perintis di wilayah Indonesia Timur mendapatkan cukup banyak penugasan untuk mendukung kegiatan masyarakat. Untuk informasi jadwal kapal perintis maupun penumpang bisa ditanyakan ke Contact Center 021-162 atau ke loket kantor cabang," tambah Ditto. (acd/ara)