75 Ribu Tenaga Kesehatan di AS Mogok Kerja, Ini yang Diminta

75 Ribu Tenaga Kesehatan di AS Mogok Kerja, Ini yang Diminta

Dike Rani Feirisa - detikFinance
Kamis, 05 Okt 2023 15:46 WIB
Aksi mogok kerja massal berlangsung di Kota Paris. Aksi itu membuat transportasi publik terganggu dan membuat warga menumpuk di stasiun kereta bawah tanah.
Ilustrasi Mogok kerja/Foto: AP Photo
Jakarta -

Lebih dari 75 ribu karyawan Kaisar Permanente, salah satu penyedia layanan kesehatan nirlaba terbesar di Amerika Serikat, melakukan aksi mogok kerja. Aksi mogok kerja tenaga kesehatan ini jadi yang terbesar dalam sejarah AS.

Dilansir dari CNN, Kamis (5/10/2023), para karyawan yang mogok kerja tersebut diwakili oleh koalisi serikat pekerja yang mencakup 40% dari total karyawan Kaisar Permanente.

Pemogokan kerja dimulai dari pukul 6 pagi hari Rabu (4/10) waktu setempat, hingga Sabtu (7/10) mendatang. Pemogokan kerja ini melibatkan para perawat, apoteker, resepsionis, ahli diet, hingga dokter mata.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sebuah pernyataan, manajemen Kaisar Permanente menyatakan perundingan antara serikat pekerja dan perusahaan belum menemukan titik temu. Ada beberapa kesepakatan yang masih bisa berubah sewaktu-waktu.

"Meskipun kami belum mencapai penyelesaian kontrak, namun kami telah berhasil mencapai sejumlah kesepakatan tentatif dalam perundingan, dan penawaran kami hingga saat ini memenuhi prioritas serikat pekerja," jelas manajemen Kaisar Permanente.

ADVERTISEMENT

Di sisi lain, pihak serikat kerja menyatakan masih menuntut hak-haknya. Mulai dari masalah upah, hingga status para pekerja. Mereka menyatakan selalu siap melakukan perundingan dengan manajemen.

"Petugas layanan kesehatan garis depan sedang menunggu tanggapan yang berarti dari para eksekutif Kaiser mengenai beberapa prioritas utama kami, termasuk penempatan staf yang aman, perlindungan outsourcing untuk petugas layanan kesehatan, dan upah yang adil. Petugas kesehatan dalam serikat pekerja siap bertemu kapan saja," ungkap juru bicara serikat pekerja, Caroline Lucas.

Sebagai informasi, serikat pekerja menuntut kenaikan gaji, perlindungan terhadap outsourcing, hingga menuntut langkah manajemen untuk untuk mengatasi masalah kekurangan karyawan.

Simak juga Video 'Trump Sebut Pilpres AS 2024 Penting: Negara Kita Akan 'Masuk Neraka'':

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads