Kisah Syahrul Yasin Limpo: Sempat Hilang, Mengundurkan Diri, hingga Direstui Jokowi

Kisah Syahrul Yasin Limpo: Sempat Hilang, Mengundurkan Diri, hingga Direstui Jokowi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 07 Okt 2023 06:45 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo didampingi jajaran pengurus partai memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (5/10/2023). Syahrul Yasin Limpo mengatakan kedatangannya di Polda Metro Jaya terkait kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/YU
Syahrul Yasin Limpo/Foto: Antara Foto/Galih Pradipta
Jakarta -

Nama Syahrul Yasin Limpo (SYL) belakangan ini jadi perbincangan publik. Ia mundur sebagai Menteri Pertanian setelah tersandung dugaan kasus korupsi.

Bila dirunut dari awal, kisah Syahrul bermula saat rumah dinasnya di Jakarta Selatan digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Hal ini dilakukan pada Kamis 28 September 2023 yang lalu.

Sejak Juni, KPK memang sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan). KPK sudah meminta keterangan sejumlah orang terkait kasus di Kementerian Pertanian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, saat penggeledahan berlangsung Syahrul tengah berada di luar negeri untuk melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertanian.

Syahrul Hilang Kontak

Singkat cerita, usai kunjungan kerja, ketika semua staf yang diajak ke luar negeri sudah pulang, Syahrul justru disebut menghilang tanpa kontak. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi yang juga ikut Syahrul ke Eropa.

ADVERTISEMENT

Hal itu diungkapkan Harvick saat menggantikan Syahrul mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara pada Selasa 3 Oktober 2023. Syahrul sendiri meninggalkan Indonesia pada 24 September 2023 dan seharusnya sudah berada di Indonesia pada 1 Oktober 2023 bersama Harvick dan jajaran Kementerian Pertanian lainnya.

Ketika dikonfirmasi soal keberadaan Syahrul usai melakukan rapat terbatas, Harvick mengaku tidak tahu menahu. Dia mengatakan belum mendapatkan kabar apapun dari Syahrul.

"Sampai hari ini kita masih mencari keberadaan pak menteri sampai detik ini belum ada kabar keberadaan pak menteri," ungkap Harvick, Selasa (3/10/2023) lalu.

Dia mengatakan terakhir kali dirinya bertemu dengan Syahrul saat sedang melakukan kunjungan kerja ke Spanyol dan Italia. Setelah kembali ke Indonesia dia mengaku belum mendapatkan kabar sedikitpun dari Syahrul.

"Belum tahu kita posisi terakhir. Belum ada (saling kontak) sama sekali," sebut Harvick.

Kala itu, Presiden Jokowi juga tak tahu menahu keberadaan Syahrul. Bahkan, saat Harvick ikut rapat pun, keberadaan Syahrul sama sekali tidak disinggung.

Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem Ahmad Sahroni yang mengungkap alasan Syahrul belum bisa pulang karena sakit. Dia sendiri tak mengatakan keberadaan Syahrul saat itu, hanya saja dia mengatakan Syahrul sedang berobat ke luar negeri.

"Pak Mentan kena prostat jadi nggak bisa pulang ke Indonesia tanggal 1 Oktober," kata Sahroni kepada wartawan di hari yang sama saat Harvick bilang Syahrul hilang kontak.

Wakil Ketua Komisi III DPR itu lantas menyebut Syahrul akan kembali pada 5 Oktober. Dia menyebut Syahrul sudah diperintahkan Ketum Partai NasDem Surya Paloh kembali setelah berobat.

SYL tiba di RI. Cek halaman berikutnya.

Syahrul Tiba di RI

Sehari berselang, Syahrul tiba juga di Indonesia. Tepatnya, dia tiba pada Rabu 4 Oktober 2023 sekitar pukul 18.00 WIB. Keberadaannya pertama kali terlihat di Bandara Soekarno-Hatta.

Kemudian, pada Kamis 5 Oktober 2023, Syahrul pertama kali muncul ke publik. Agendanya hari itu sangat penuh sekali. Pada pagi hari, Syahrul mengunjungi kantor Kementerian Pertanian untuk pertama kalinya sejak dirinya disebut hilang kontak.

Sekitar pukul 10.00 WIB, Syahrul tiba di kantor Kementerian Pertanian. Saat tiba dia sempat menyapa wartawan dengan lambaian tangan, memberi gestur hormat, mengacungkan jempol hingga memberi salam namaste. Namun tak sepatah kata dilontarkan kepada wartawan. Setelah itu Syahrul menjabat tangan beberapa pegawai Kementan yang menunggunya. Dia pun langsung masuk ke gedung A Kementan.

Beberapa jam ke kantor lagi, Syahrul melanjutkan perjalannya ke Polda Metro Jaya. Kala itu dia meninggalkan Kantor Kementerian Pertanian sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu juga dia memberikan keterangan untuk pertama kalinya sejak dinyatakan menghilang.

"Pada saatnya saya akan memberikan penjelasan. Saya akan mempersiapkan semua proses-proses yang ada," ujar Syahrul seraya masuk ke dalam mobilnya. Di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan terkait dugaan pemerasan. SYL mengaku diperiksa selama 3 jam.

Setelah dari Polda Metro Jaya, dia pergi menuju NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat. Di sana Syahrul memberikan keterangan soal pemeriksaan di Polda Metro.

"Salah satu yang saya selesaikan hari ini adalah mendatangi atau diminta Kapolda (Metro) Jaya untuk menyampaikan keterangan-keterangan dan tentu berbagai hal yang berkait dengan dinas 12 Agustus 2023, jadi dinas 12 Agustus 2023 terkait dengan hal-hal yang dilaporkan oleh masyarakat berkaitan dengan hal-hal seperti apa laporan itu terkait dengan terjadinya pemerasan," ujar Syahrul.

SYL mengundurkan diri dan diterima Jokowi. Cek halaman berikutnya.

Syahrul Mengundurkan Diri

Pada akhir hari, Syahrul bertolak menuju kantor Kementerian Sekretariat Negara untuk memberikan surat pengunduran dirinya sebagai Menteri Pertanian. Dia datang ditemani Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar yang juga sama-sama politikus Partai Nasdem. Kehadirannya disambut langsung oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Usai mengajukan surat ke Pratikno, Syahrul menjelaskan alasannya mundur sebagai Menteri Pertanian. Tak lain tak bukan, alasan utamanya adalah dirinya ingin fokus menghadapi proses hukum di KPK.

"Saya sore hari ini datang meminta waktu Bapak Presiden dan diberi kesempatan melalui Mensetneg Pak Pratik untuk menyampaikan usul dan surat pengunduran diri saya sebagai menteri," kata Syahrul.

"Alasan saya mengundurkan diri adalah ada proses hukum yang saya hadapi dan saya selalu siap menghadapi secara serius," imbuh dia.

Pratikno kala itu menawari Syahrul untuk langsung bertemu dengan Jokowi sore itu juga. Namun Syahrul meminta izin untuk bertemu dengan Jokowi keesokan harinya. Pasalnya, Syahrul mengaku lelah baru saja tiba dari luar negeri dan memiliki agenda yang padat.

"Sebetulnya tadi kami juga menawarkan kepada Pak Syahrul apakah akan menghadap Pak Presiden petang ini. Saya akan jajaki saya tidak berjanji," ujar Pratikno kepada wartawan usai usai menerima pengunduran diri dari Syahrul.

Jokowi Terima Pengunduran Diri Syahrul

Per Jumat 6 Oktober 2023, akhirnya Presiden Jokowi buka suara soal surat pengunduran diri Syahrul. Jokowi menjelaskan sejak Kamis malam, surat pengunduran diri sudah diberikan kepadanya. Dia pun sudah menindaklanjuti surat itu dengan memberikan restu pengunduran diri.

"Tadi malam sudah diberikan kepada saya dari Mensesneg soal pengunduran diri Menteri Pertanian, sudah ditindaklanjuti dan sudah ditanda-tangani juga," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).

Jokowi juga menyebutkan sudah ada pengganti Syahrul Yasin Limpo di Kementerian Pertanian. Dia menunjuk Arief Prasetyo Adi yang menjabat sebagai Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) sebagai pelaksana tugas (Plt) Menteri Pertanian yang ditinggalkan Syahrul.

"Penggantinya masih Plt, Plt nya Pak Arief Prasetyo Kepala Badan Pangan," jelas Jokowi.

Di saat itu juga, Jokowi menegaskan dirinya sama sekali belum melakukan pertemuan dengan Syahrul secara langsung. Namun dirinya menyatakan akan menerima Syahrul apabila ingin bertemu.

"Kalau sudah dijadwalkan akan saya terima. (Apa yang mau disampaikan?) Nggak tahu, ketemu saja belum," kata Jokowi tegas.


Hide Ads