Jokowi Bandingkan Harga Beras RI dengan Negara ASEAN, Mahal Mana?

Jokowi Bandingkan Harga Beras RI dengan Negara ASEAN, Mahal Mana?

Aulia Damayanti - detikFinance
Sabtu, 07 Okt 2023 20:15 WIB
Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Jokowi (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan harga beras di dalam negeri memang mengalami kenaikan hingga Rp 13.000 per kilogram (kg). Namun menurutnya harga itu tidak lebih tinggi dari kenaikan harga beras di sejumlah negara di ASEAN.

Jokowi mengatakan saat ini harga beras di Indonesia berkisar Rp 10.800 sampai Rp 13.000/kg. Sementara harga beras di sejumlah negara ASEAN ada yang mencapai lebih dari Rp 30.000/kg.

"Misalnya di Singapura, rata rata harganya sudah Rp 21.600. Di Brunei, harganya sudah mencapai rata rata Rp 37.000. Di tetangga yang dekat, yang gandeng dengan kita, Timor Leste, harganya Rp 20.000," kata Jokowi, di acara konsolidasi relawan Alap-alap Jokowi di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (7/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita masih Rp 10.800 sampai Rp 13.000. Tapi memang harganya naik. Tapi harga globalnya memang seperti itu," tambah Jokowi.

Jokowi mengatakan, pemerintah saat ini terus berupaya untuk menekan harga beras yang melambung. Salah satunya dengan memberikan bantuan pangan beras kepada 21,3 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Bantuan itu diberikan kepada masing-masing keluarga 10 kg beras setiap bulan selama 3 bulan.

ADVERTISEMENT

"Enam bulan lalu seingat saya kita juga sudah memberikan bantuan setiap bulan 10 kg beras kepada 21,3 juta masyarakat kita," ucapnya.

Bantuan pangan beras itu kembali dilakukan pada September, Oktober hingga November. Bantuan ini diberikan agar masyarakat kelas bawah tidak terdampak kenaikan harga beras saat ini.

"Kemudian kita ulang lagi September, Oktober ini juga akan kita berikan bantuan 10 kg beras ke 21,3 juta masyarakat kita untuk meringankan beban yang ada. Karena sepanjang APBN kita masih ada ruang itu akan kita putuskan," pungkas Jokowi.

(ada/fdl)

Hide Ads