Holding BUMN Pangan Kembangkan Bibit Unggul Padi, Hasil 7 Ton/Ha

Holding BUMN Pangan Kembangkan Bibit Unggul Padi, Hasil 7 Ton/Ha

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 08 Okt 2023 20:16 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meninjau lahan pembudidayaan benih unggul di Subang.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meninjau lahan pembudidayaan benih unggul di Subang. (Foto: Dok. ID FOOD)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meninjau lahan pembudidayaan benih unggul di Subang. Dia mengunjungi lahan pertanian Demonstration Area (Dem Area) yang berlokasi di lahan PT Sang Hyang Seri (SHS) Sukamandi, Subang.

Budidaya bibit unggul ini merupakan hasil kolaborasi antara Holding BUMN Pangan ID FOOD, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA), dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang menghasilkan produktivitas mencapai 7 ton per hektare.

Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan Dem Area pembudidayaan benih ini dilakukan dengan pola pertanian yang efisien, presisi, serta bernilai tambah. Pola ini dilakukan untuk menghasilkan produktivitas padi yang tinggi sehingga bisa mendukung pasokan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk stabilisasi pasokan dan harga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hari ini Bapak Presiden RI meninjau lokasi pembudidayaan benih unggul di lahan Sukamandi milik PT Sang Hyang Seri member of ID FOOD. Ini merupakan bentuk dukungan yang luar biasa bagi pelaksanaan pengembangan benih dan sistem pertanian efektif dan presisi serta keberlanjutan pemanfaatannya ke depan dalam skala yang lebih luas," terang Frans dalam keterangannya, Minggu (8/10/2023).

Secara keseluruhan Dem Area tersebut memiliki luas total 47,25 hektare dan terbagi ke dalam 3 blok. Mulai dari Blok S 20 yang menerapkan varietas Mantap dan Inpari 48 seluas 16,15 hektare dengan pengaplikasian teknologi BRIN.

ADVERTISEMENT

Kedua Blok S18 menerapkan varietas Mantap seluas 16,10 hektare dengan teknologi dari PT Biota. Terakhir, Blok S17 menerapkan varietas MSP 65 seluas 15 hektare dengan teknologi MSP 65.

"Penanaman telah mulai sejak bulan Juli dan secara bertahap dilakukan panen pada Oktober ini. Berdasarkan pantauan, produktivitas rata-rata sebesar 7 ton per hektare. Hasil panennya akan langsung dikerjasamakan dan diserap Bulog untuk menambah stok CBP. Selanjutnya keberhasilan skema ini akan direplikasi dan diterapkan secara masal menjadi semacam close loop," tutur Frans.

Sementara itu, Plt. Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan panen padi hari ini diharapkan dapat mendorong penguatan produksi pangan nasional. Apabila produksi mulai terakselerasi, akan dapat memenuhi kebutuhan pasokan sehingga stabilitas harga diharapkan terjaga.

"Hari ini bersama Bapak Presiden melihat langsung panen padi. Petani kita masih bisa tanam dan panen. Total luasan panen yang ada di Subang mencapai 500 hektar. Kita juga melihat kiprah PT Sang Hyang Seri (SHS) sebagai BUMN yang fokus di benih bibit unggul. Ke depannya kita terus dorong ekosistem budidaya pertanian yang sifatnya end to end," terangnya.

(hal/das)

Hide Ads