Genjot Produksi, 310 Ribu Ha Lahan Ditanami Padi Lebih Cepat

Genjot Produksi, 310 Ribu Ha Lahan Ditanami Padi Lebih Cepat

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 09 Okt 2023 22:39 WIB
Para petani di Desa Sukasari, Tangerang, Banten, mulai menanam padi. Mereka khawatir dengan curah hujan yang tinggi karena banjir mengancam tanaman mereka.
Ilustrasi.Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Kementerian Pertanian mempercepat penanaman padi seluas 310 ribu hektare (ha). Penanaman itu bagian dari tambahan lahan yang disiapkan untuk menghadapi El Nino.

Sebagai informasi, pemerintah menyiapkan lahan baru 500 ribu ha untuk ditanami padi yang masuk sebagai Gerakan Nasional (Gernas). Targetnya ratusan hektare lahan itu untuk membantu mempercepat produksi di tengah El Nino.

"Progres sampai malam Minggu kemarin 310 ribu hektare sudah ditanam," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Suwandi dikutip dari Antara, Senin (9/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suwandi menjelaskan lahan yang ditanami pada September ditargetkan akan dipanen pada Desember. "Sudah ada lokasi petani, kelompok taninya sudah jelas, titik koordinat dan poligonnya," ungkap Suwandi.

Untuk sisa lahannya, akan dilakukan penanaman pada bulan Oktober ini dengan target panen pada Januari tahun depan. Dia menerangkan pemanfaatan tambahan lahan tersebut luas tambah tanam yaitu lahan yang biasanya tidak ditanam diolah untuk ditanam.

ADVERTISEMENT

"Ya nanti ada. Itu nggak semua ada, memang ada sebagian di lokasi baru biasanya lahan-lahan itu terlantar. Tapi salah satu syaratnya harus ada air," ujarnya.

Sebagai informasi, Gernas Penanganan Dampak El Nino dilakukan di 500 ribu hektar lahan persawahan guna mengamankan persediaan beras dalam negeri dari ancaman kelangkaan akibat penurunan produksi imbas kondisi iklim kering El Nino.

Lahan itu tersebar di 10 provinsi yang terbagi menjadi 6 provinsi utama dan 4 provinsi pendukung. Adapun yang menjadi provinsi utama antara lain Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Sedangkan provinsi pendukung yaitu Lampung, Banten, Kalimantan Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.

(ada/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads