Jokowi Beberkan Negara Kepulauan Terancam Perubahan Iklim-Pencemaran Laut

Jokowi Beberkan Negara Kepulauan Terancam Perubahan Iklim-Pencemaran Laut

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 11 Okt 2023 15:25 WIB
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum digelar di Bali Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, Rabu (11/10/2023). Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin langsung KTT AIS.
Presiden Joko Widodo - Foto: Media Center KTT AIS Forum 2023/Jessica Wuysang
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali lagi menyatakan dunia saat ini tidak baik-baik saja. Menurutnya, negara-negara kepulauan yang memiliki wilayah laut yang luas juga mengalami berbagai ancaman.

Ada setidaknya 3 ancaman utama yang harus diantisipasi negara-negara kepulauan. Pertama, perubahan iklim. Kedua, kenaikan permukaan laut. Ketiga, pencemaran laut.

"Saya sering mengatakan, sudah sering saya katakan, bahwa dunia tidak sedang baik-baik saja. Ancaman perubahan iklim sangat nyata, kenaikan permukaan laut terjadi, pencemaran laut oleh sampah dan limbah pun terjadi dan semakin terasa dampaknya," ungkap Jokowi dalam konferensi pers KTT AIS 2023, disiarkan virtual, Rabu (11/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya ketiga hal tersebut mengancam keberlangsungan laut dan juga kedaulatan dan kesatuan wilayah negara-negara kepulauan.

"Ini mengancam tidak hanya bagi keberlangsungan laut tapi juga kedaulatan dan kesatuan wilayah negara," kata Jokowi.

ADVERTISEMENT

Melalui pelaksanaan KTT AIS, Jokowi menjelaskan Indonesia berkomitmen untuk bekerja bersama-sama negara-negara kepulauan di level yang tinggi. Jokowi ingin kumpulan negara-negara kepulauan ini bisa menjadi organisasi internasional.

"Komitmen Indonesia untuk bekerja sama di level yang lebih tinggi menjadi organisasi internasional dalam melakukan langkah-langkah konkret untuk penanganan isu kawasan dan isu dunia, dan untuk terus menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang dan negara-negara kepulauan," ungkap Jokowi.

(kil/kil)

Hide Ads