Di samping itu, KKKS juga bisa membandingkan harga dengan mudah untuk mendapatkan penawaran terbaik. Lalu KKKS juga bisa melakukan pencarian barang dan jasa yang dibutuhkan berdasarkan lokasi dari operasi KKKS.
"Dalam fitur produk, akan menampilkan seberapa besar TKDN dari barang yang dijual serta bisa menampilkan sertifikat TKDN. Lalu yang membedakan IOG e-Commerce dengan e-commerce lainnya adalah pembayaran di belakang setelah barang diterima dan sesuai dengan PO," kata Darmawan.
Di sisi lain, Procurement Delivery Senior Manager BP Berau Ltd Herbiana Wintawati mengatakan pihaknya sudah mencoba e-Commerce yang dibangun khusus oleh penyedia barang sebelumnya. Berkat pemanfaatan tersebut, perusahaan mampu melakukan efisiensi hingga 40%-90% dalam proses pengadaan barang. Dengan keberadaan IOG e-Commerce yang dibangun SKK Migas, menurutnya KKKS akan menerima keuntungan lebih banyak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan adanya IOG e-Commerce ini peluang bagus karena satu platform yang disediakan SKK Migas ini menjadi marketplace terpadu yang bisa digunakan KKKS dan penyedia barang. Bukan hanya yang sudah punya e-Commerce, tapi yang belum punya, bisa sediakan barang yang sama akan mempunyai kesempatan yang sama," jelas Herbiana.
Dari sisi penyedia barang dan jasa, Gabriel Yusian Gandung selaku Nasional Segmen Manager Kawan Lama Solution menambahkan keberadaan IOG e-Commerce juga akan memberikan dampak positif bagi vendor. Sebut saja perluasan pangsa pasar, kemudahan dalam penjualan produk dan layanan, adanya kepastian pemesanan barang dan jasa (order), serta pembayaran.
"Pengadaan barang sudah masuk era digitalisasi sehingga pelaku usaha harus mengikuti perkembangan zaman. Proses e-Commerce menjadi efektif dan efisien bagi penyedia maupun pembeli barang dari sisi biaya, waktu, dan tenaga. Kawan Lama mendukung SKK Migas beserta KKKS menjalankan IOG e-Commerce," ujar Gabriel
Simak Video "Video idEA ke Pemerintah: Tolong Perhatikan, E-Commerce Masih Penuh Tekanan"
[Gambas:Video 20detik]
(prf/ega)