Jakarta Gems Center sudah sejak lama dikenal sebagai surga para pecinta batu akik. Sayang kilau kawasan yang disebut-sebut sebagai pasar batu mulia terbesar di ASEAN ini mulai meredup.
Akibatnya tidak sedikit toko yang merugi hingga tidak dapat membayar listrik. Kondisi ini terlihat dari surat peringatan (SP) dari pihak PD Pasar Jaya yang tertempel di rolling door toko yang sudah tutup.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Kamis (12/10/2023), ditemui banyak toko atau lapak yang tutup di sentra batu akik ini. Kondisi ini sudah cukup banyak terlihat di lantai dasar gedung pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kondisi ini semakin terlihat saat memasuki area lantai 1 dan 2 pasar. Di kawasan ini terdapat lebih banyak toko yang tutup dan terlihat sudah tidak beroperasi lagi.
Mirisnya, di beberapa toko yang sudah tutup itu tertempel SP terkait biaya listrik yang belum dibayarkan.Tidak tanggung-tanggung, nilai tunggakan para pedagang yang ditutup ini mencapai jutaan rupiah.
![]() |
Untuk nominal pastinya berbeda-beda antara satu toko dengan yang lain. Sebagai contoh ada satu toko permata di lantai 2 pasar yang menunggak biaya listrik sebesar Rp 2.612.557.
Dalam SP 3 yang tertempel di toko, penjual yang satu ini sudah menunggak biaya listrik selama 34 bulan (Juni 2018-Mei 2021). Pemilik toko sendiri sudah mendapat peringatan penutupan pada Maret 2021 kemarin.
"Apabila dalam waktu 3(tiga)Γ24 jam Saudara tidak mengindahkan Surat Peringatan ini, maka akan dilakukan pemutusan listrik secara permanen," tulis surat peringatan itu.
Kemudian ada juga toko yang masih nunggak tagihan listrik sebesar Rp 4.668.406. Dalam SP tersebut tertulis penjual yang satu ini sudah menunggak biaya listrik selama 60 bulan (April 2016-Maret 2021).
Di luar itu ada juga beberapa toko yang ditempelkan pengumuman disewakan atau dijual oleh pemilik sebelumnya. Hal ini menunjukkan bagaimana sang pemilik sebelumnya sudah tidak lagi menggunakan toko tersebut.
Simak juga Video 'Viral Video Pedagang Tanah Abang Pasang Spanduk Minta e-Commerce Ditutup':