Petani di Karawang Ngeluh Betapa Ganasnya Hama Tikus yang Lahap 15 Ha Padi

Petani di Karawang Ngeluh Betapa Ganasnya Hama Tikus yang Lahap 15 Ha Padi

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 12 Okt 2023 16:43 WIB
Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi melakukan kunjungan kerja ke Karawang
Foto: Samuel Gading/detikcom
Jakarta -

Para petani yang berada di sentra pertanian Karawang, Jawa Barat, mengutarakan keluh kesahnya ke Plt Menteri Pertanian, Arief Prasetyo Adi. Arief sendiri tengah melakukan kunjungan dengan mengajak beberapa pejabat Kementerian Pertanian.

Saat bertemu dengan para petani, Arief menerima beberapa keluh kesah dari para petani. Dua di antaranya adalah Usep dan Dedi, Buruh Tani di Desa Nagasari, Kecamatan Mestong, Karawang.

Mereka berkisah hama tikus kini menjadi persoalan yang melanda lahan garapan mereka. "Tikus itu datang setiap malam. Sejak kami menanam padi pada Agustus, mereka selalu memakan padi dari bawah (akarnya)," ucap Usep di Karawang, Jawa Barat (12/10/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara Dedi, mengatakan setidaknya lebih dari 15 hektare padi di lahan garapannya habis dimakan tikus. Areal yang dilanda hama tersebut pun terpisah-pisah.

"Ada yang 9 hektare, ada juga yang 2 hektare. Kira-kira lebih dari 15 hektare mas. Ini baru juga terjadi, sebelumnya tidak ada," bebernya.

ADVERTISEMENT

Informasi mengenai hal tersebut pun dibenarkan oleh Bupati Karawang Ade Swara. Kepada Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi, ia mengatakan persoalan hama memang sedang melanda Desa Nagasari. Ia menjelaskan pihaknya sedang mencari solusi untuk persoalan itu.

"Persoalan hama memang ada di Nagasari, kita pikirkan bersama solusi terbaik," jelasnya.

Kekeringan Lahan

Selain persoalan hama, Bupati Karawang Ade Swara mengatakan kekeringan turut melanda pertanian di wilayah utara dan selatan Karawang. Terdapat total 3 ribu lahan yang terdampak hal tersebut.

"Kendalanya bukan karena ketersediaan air tapi pendangkalan tersier," ungkapnya.

Untuk mengatasi persoalan kekeringan, Ade menjelaskan Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengeruk sungai untuk melancarkan aliran air ke dalam lahan pertanian.

Menanggapi hal tersebut Plt Menteri Pertanian Arief Prasetyo Adi, pun menginstruksikan agar Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementan Suwandi turun tangan mengatasi hal tersebut. "Langsung follow up ke pihak terkait," ucapnya Kamis (12/10/2033) di kawasan Kantor PT Pupuk Kujang.

Selain itu, ia juga meminta Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, untuk menurunkan penyuluh pertanian.

Ia mengatakan seluruh persiapan masa tanam satu, mulai dari persiapan pestisida, herbisida, pupuk, sampai saluran irigasi, harus disiapkan dengan baik.

"Tolong siapkan semua dengan rapi sehingga pada saat masa tanam pertama November-Desember berjalan baik," pungkasnya.

(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads