Jakarta Gems Center Sepi Pembeli, Ada Apa Saja di Sana?

Minat masyarakat terhadap batu perhiasan terus mengalami penurunan. Hal ini terlihat dari sepinya Jakarta Gems Center (JGC) di kawasan Jatinegara. Padahal dulunya kawasan ini dikenal sebagai disebut-sebut sebagai sentra batu mulia terbesar di ASEAN. Sempat berjaya, memang ada apa saja di dalam pasar ini?

Salah seorang penjual cincin dan batu akik, Yono (60), menjelaskan di pasar ini terdapat berbagai jenis batu perhiasan. Seperti diantaranya berbagai jenis batu akik hingga batu mulia seperti Sapphire, Ruby, hingga Zamrud.

Batu-batu ini dijual dengan harga yang sangat beragam tergantung pada jenis, kualitas dan ukuran. Ada yang dijual dalam bentuk batu mentah atau belum dibentuk, ada juga yang dijual sudah menjadi aksesoris, cincin, atau perhiasan lainnya.

"Kalau misalkan batu mulia, tuh di sana jual batu mulia, Sapphire, Ruby, Zamrud, itu batu mulia kelasnya. Kalau ini (yang dijualnya) semi-presisi (akik)," ungkap Yono

"Kalau yang kualitas bagus batu mulia ada yang Rp 10 juta, Rp 20 juta, Rp 100 juta, Rp 200 juta, sampai Rp 1 miliar juga ada. Semi-presisi ada yang Rp 200 ribu, ada yang Rp 300 ribu, Rp 500 ribu, nggak pasti," tambahnya.

Di luar itu ada juga beberapa toko yang menjual barang-barang pusaka seperti keris dan golok, patung-patung batu berukuran kecil hingga sedang, sampai benda-benda yang berbau mistis seperti jimat dan lainnya.

Bahkan di area ini ditemui salah seorang pedagang yang menjual jimat bagi mereka yang akan mengikuti tes CPNS. Dikatakan jimat ini dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Adapun jimat yang ditunjukan kepada detikcom berbentuk persegi panjang berukuran sekitar 10×1,5 cm yang terbuat dari kulit hewan. Pada jimat tersebut terdapat tulisan aksara arab berwarna hitam.

"Kalau CPNS biasanya ini sih. Ada juga yang pendeknya (dengan ukuran jimat lebih kecil), cuma saya adanya satu ini saja," ungkap pedagang itu.

Namun saat ditanyai lebih lanjut, penjual itu mengaku jimat-jimat itu sudah tidak laku lagi. Ia bahkan menyarankan untuk tidak usah membeli jimat itu karena dinilai tidak manjur dan menjurus ke arah musyrik.

"Saya kan cuma mediator (menjual) doang, tapi kalau saya sarankan sih mending nggak usah (dibeli). Saya nggak tau kepercayaan mas seperti apa, tapi kalau saya sih takutnya mengarah ke musyrik. Makanya saya saranin nggak usah dibeli," jelasnya.

Terakhir di dalam kawasan Jakarta Gems Center ini juga ada berbagai toko obat-obatan atau apotek yang berlokasi di lantai dua gedung. Di lantai ini juga terdapat food court, dan mesin ATM BCA dan BRI.